Pixel Codejatimnow.com

86 Santri Ponpes Gontor 2 Ponorogo Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Suasana di Ponpes Modern Darussalam Gontor 2 Ponorogo (Foto: Dok. jatimnow.com)
Suasana di Ponpes Modern Darussalam Gontor 2 Ponorogo (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - 86 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor 2 Ponorogo yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Ini setelah empat santri terakhir hasil tes PCR-nya negatif.

"Hari ini di Ponorogo ada lima orang pasien konfirm Covid-19 yang sembuh. Empat di antaranya adalah santri Gontor 2. Dengan begini seluruh santri Ponpes Gontor 2 yang semula positif, sudah sehat," ujar Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Minggu (2/8/2020).

Dengan itu pula, di ponpes yang berada di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo itu sudah tidak ada yang terpapar Virus Corona.

"Ini merupakan kerjasama yang baik antara ponpes dan pemerintahan," ungkapnya.

Menurutnya, empat santri itu juga sudah dibawa pulang ke Ponpes Gontor 2, setelah saat dinyatakan terpapar Covid 19, mereka dirawat di Rumah Sakit Lapangan Jalan Indrapura, Surabaya.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Bupati Ipong berharap, meski semua santri yang terpapar Covid-19 sudah sembuh, Ponpes Gontor 2 tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar tidak terjadi lagi kasus Covid-19.

Selain itu, tercatat satu tambahan kasus positif Covid-19. Pasien ini adalah seorang perempuan berusia 23 tahun asal Trenggalek yang setiap hari bekerja dan berdomisili di Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo.

"Berawal dari pemeriksaan rapid test reaktif kemudian dilakukan pengambilan swab didapatkan hasil pemeriksaan PCR positif. Saat ini sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat pasien tersebut," bebernya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Bupati Ipong menegaskan bahwa Covid 19 masih ada. Sehingga dia berharap seluruh warga di Bumi Reog tidak lengah.

"Ingat Covid-19 ini masih ada. Virus hanya menunggu kita lengah. Tetap waspada, saling menjaga, saling peduli dan melindungi," pungkasnya.