Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

Kapolda Jatim Beri Waktu Dua Minggu Mojokerto Raya Jadi Zona Hijau

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran saat video call pasien Covid-19 melalui handphone Bhabinkamtibmas di Mojokerto
Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran saat video call pasien Covid-19 melalui handphone Bhabinkamtibmas di Mojokerto

jatimnow.com - Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran mengumpulkan Bhabinkamtibmas Mojokerto Raya di STIKES PPNI Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/7/2020).

Kedatangan Fadil terkait zona merah Covid-19 yang masih melekat di Mojokerto Raya. Di mana sampai hari ini, tercatat ada 348 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Mojokerto dan 160 di Kota Mojokerto.

Di depan ratusan Bhabinkamtibmas, Fadil meminta agar para Bhabinkamtibmas yang paling dekat dengan masyarakat bisa lebih berperan aktif dan menekan penyebaran Covid-19.

"Saya berharap agar dua minggu ke depan Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto bisa menjadi zona hijau. Ya minimal zona oranye atau kuning," tegas Fadil.

Saat pemberian arahan, Fadil juga sempat melakukan video call kepada pasien positif Covid-19 yang masih dirawat menggunakan handphone salah satu personel Bhabinkamtibmas.

"Semoga cepat sembuh, selalu pakai masker dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan pak," ucap Fadil saat berbincang dengan satu pasien positif Covid-19 itu.

Kegiatan itu juga dihadiri Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Sekda Kabupaten Mojokerto Heri Suwito, Danrem 082 Kolonel Inf M Dariyanto dan Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo menjelaskan, Kapolda Jatim berkomitmen akan turun langsung untuk mengecek fakta selama pandemi Covid-19.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Di antaranya terkait program yang memang telah dilakukan, baik itu Kampung Tangguh Semeru kemudian cara bertindak. Tadi disebutkan ada screaning, analisis, respon dan assessment. Termasuk 3T, testing, tracing dan treatment," beber Trunoyudo.

"Testing di sini kita berbasis pada partisipasi masyarakat dalam bentuk komunitas terkecil yaitu Kampung Tangguh. Jika ada yang hubungan erat, maka kita tracing, lalu dilakukan treatment. Kita tidak pakai target lama, tercepat jika testing, tracing dan treatment baik maka ini akan menjadi pemulihan yang lebih cepat," tambahnya.

Sementara Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menyebut akan melaksanakan testing, tracing dan treatment secara maksimal dengan memberikan pengobatan tradisional.

"Selama dua pekan ke depan, dengan 3T kami akan bersinergi dengan rekan dokter, TNI dan pemerintah daerah agar bisa menekan angka yang positif dan menambah angka yang sembuh dengan pengobatan tradisional dan probiotik dan meminimalisir angka kematian," pungkasnya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran mengumpulkan Bhabinkamtibmas Mojokerto Raya di STIKES PPNI Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten MojokertoKapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran mengumpulkan Bhabinkamtibmas Mojokerto Raya di STIKES PPNI Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto