Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

Jokowi Sebut 70 Persen Warga Surabaya Tak Bermasker, Risma: Eh Mosok

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Wali Kota Risma usai Rapat Pengarahan Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Menkopolhukam dan Mendagri di Hotel JW Marriot Surabaya, Jumat (26/6/2020)
Wali Kota Risma usai Rapat Pengarahan Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Menkopolhukam dan Mendagri di Hotel JW Marriot Surabaya, Jumat (26/6/2020)

jatimnow.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan laporan Gugus Tugas Covid-19 bahwa 70 persen masyarakat di Surabaya tidak memakai masker. Dia pun meminta pengiriman masker ke Kota Pahlawan dan Jawa Timur.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja terkait penanganan Pandemi Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (25/6/2020).

"Tadi disampaikan oleh gugus tugas, masih 70 persen yang tidak memakai masker. Ini angka gede (besar) banget. Oleh sebab itu hari ini saya minta kepada Gugus Tugas Nasional, Pak Menteri Kesehatan, kirim masker sebanyak-banyaknya ke Surabaya dan Jawa Timur," ujar Presiden Jokowi saat itu.

Saat ditanya sejumlah wartawan terkait pernyataan Presiden Jokowi itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) seolah tidak percaya.

Baca juga:  Presiden Jokowi Soroti Tingginya Kasus Positif Corona di Surabaya Raya

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Eh mosok iyo, deloken ta, mosok 70 persen (Eh masak iya, lihatlah, masak 70 persen). Kamu di jalan lah lihat," ucap Risma usai Rapat Pengarahan Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Menkopolhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian di Hotel JW Marriot Surabaya, Jumat (26/6/2020).

Wali Kota Risma juga menyebut bahwa Surabaya tidak kekurangan tenaga medis berdasarkan komunikasinya dengan beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Surabaya. Sebab kapasitas medis dan bed-nya sudah dihitung.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

"Kita dibantu RS Siloam itu 40 bed, RS BDH 60 bed. Kalau dia ngomong nambah berarti dia sudah menghitung kapasitas medisnya," sambung Wali Kota Risma.

Risma mengaku selama ini tidak pernah kesulitan dalam menangani kasus Covid-19 di Surabaya. Pasien-pasien corona di Surabaya sudah di bawa ke rumah sakit, baik yang positif hingga pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG).