Pixel Codejatimnow.com

Ngaku Ditodong Pistol, 3 Wartawan di Probolinggo Laporkan Oknum Polisi

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Para wartawan melapor ke Propam Polres Probolinggo atas peristiwa yang menimpa mereka
Para wartawan melapor ke Propam Polres Probolinggo atas peristiwa yang menimpa mereka

jatimnow.com - Tiga wartawan melaporkan atas tindakan tidak menyenangkan yang menimpa mereka kepada Propam Polres Probolinggo.

Mereka adalah Fahrul Mozza (44) asal Kecamatan Kanigaran, Septiyan Dwi Cahyo Efendi (26), dari Kecamatan Mayangan dan Suyono (36), asal Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.

"Kami melapor kepada Polres Probolinggo pada Senin (15/6) setelah ditodong pistol oleh oknum anggota polisi," kata Fahrul, Selasa (16/6/2020).

Ia menceritakan, dirinya bersama dua rekannya lain itu dalam perjalanan pulang usai meliput di Kecamatan Tiris pada Minggu (14/6) sekitar pukul 14.00 Wib.

"Tiba di Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, mobil nopol L 1069 CV yang kami tumpangi langsung dipepet dan dihadang oleh segerombolan orang tak dikenal," jelasnya.

Menurut Fahrul Mozza, mereka bertiga diminta keluar dan ditodong pistol oleh anggota polisi.

Baca juga:
Saat Pokja Wartawan Grahadi Semai Berkah 100 Anak Yatim bareng Ketum Muslimat NU

"Bahkan tangan saya dipelintir dan hendak diborgol. Saat itu saya bilang saya ini wartawan," ceritanya.

"Jadi kalau saya melakukan perlawanan fisik saat itu, sangat berpotensi peluru akan mengenai kami," ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengatakan permasalahan tersebut sudah diselesaikan. Ia tidak melarang ketiga wartawan itu untuk melaporkannya.

Baca juga:
Gandeng Forwas Institute dan Tjiwi Kimia, Umsida Gelar Diskusi Presenter Sosial Media di Sidoarjo

"Iya itu memang anggota saya, tapi boleh saja dia melakukan pelaporan dan kami akan tindak lanjuti jika memang keberatan," ujarnya.

Ia menjelaskan, dari keterangan anggota itu diketahu jika mereka tengah menjalankan tugas menyelidiki kasus pencurian.

"Mobil tersebut dicurigai oleh anggota. Saat melakukan pemberhentian, pistol bukan ditodongkan itu sudah sesuai dengan SOP," tandasnya.