Pixel Codejatimnow.com

Wabah Virus Corona

Tahap III PSBB Surabaya Raya, Tekan Transmisi Lokal hingga Tingkat RT

Editor : REPUBLIKA.co.id  Reporter : REPUBLIKA.co.id
PSBB pertama di Surabaya (Foto: Dok. jatimnow.com)
PSBB pertama di Surabaya (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik) kembali diperpanjang dua pekan mulai 26 Mei hingga 8 Juni 2020.

Keputusan perpanjangan PSBB tersebut diambil berdasarkan rapat evaluasi yang dilakukan. Di mana belum terlihat adanya penurunan grafik penambahan pasien positif Covid-19 di ketiga daerah dimaksud.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Zaini mengatakan, pada PSBB tahap III, pihaknya akan melakukan beberapa poin pada peraturan bupati (Perbup).

Perubahan Perbup tersebut dimaksudkan untuk memperkecil transmisi Covid-19, baik lokal maupun antar daerah yakni dengan melibatkan masyarakat di tingkat desa, hingga tingkat RT/ RW.

"Jadi yang pertama adalah pemberdayaan di tingkat desa, RT, RW dalam kaitannya untuk penurunan transmisi dari luar maupun lokal," ujar Ahmad, Selasa (26/5/2020).

Selanjutnya, kata Ahmad, Pemkab Sidoarjo akan memperbanyak pembentukan Kampung Tangguh. Pembentukan Kampung Tangguh, kata Ahmad sudah dimasukkan ke dalam revisi Peraturan Bupati sebagai payung hukum pelaksanaan PSBB tahap III. Fokusnya, kata Ahmad, untuk desa-desa yang saat ini masuk zona merah Covid-19.

"Kami akan lebih fokus untuk pemberdayaan yang ada di masing-masing desa, khususnya yang saat ini sudah zona merah. Sudah cukup banyak di Sidoarjo," ujar Ahmad.

Di Surabaya, pada PSBB tahap III juga fokus pada pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan. Salah satunya, Pemkot Surabaya juga telah membentuk kampung tangguh yang disebut Kampung Wani Jogo Suroboyo.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto menyatakan, gerakan Kampung Wani Jogo Suroboyo semuanya berbasis masyarakat atau warga. Menurutnya, pelibatan warga harus dilakukan secara maksimal dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Maka dari itu, kata dia, Satgas Penanganan Covid-19 harus diimplimintasikan hingga ke tingkat RW atau kampung.

"Kami sengaja memberi nama Kampung Wani Jogo Suroboyo karena sesuai dengan karakter arek-arek Suroboyo yang memiliki karakter wani (berani), wani sak sembarange," ujar Eddy.

Eddy juga menjelaskan struktur Kampung Wani Jogo Suroboyo yang baru dibentuk. Nantinya, akan ada empat Satgas yang tugasnya berbeda-beda. Yaitu Satgas Wani Sehat, Satgas Wani Sejahtera, Satgas Wani Jogo, dan Satgas Wani Ngandani.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

 

Lihat Artikel Asli

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id