Pixel Codejatimnow.com

Mahasiswa UMSurabaya Ciptakan Game Edukasi 'Pandemic Walker'

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Mahasiswa UMSurabaya ciptakan game Edukasi 'Pandemic Walker'
Mahasiswa UMSurabaya ciptakan game Edukasi 'Pandemic Walker'

jatimnow.com - Pandemi Virus Corona (Covid-19) berdampak terhadap kesehatan mental masyarakat khususnya mahasiswa yang menjalani aktivitas belajar di rumah. Stres dapat mempengaruhi kesehatan fisik, yang biasa disebut psikosomatik.

Gejala-gejala psikomatik seperti tidak nafsu makan, sering pusing dan malas beraktivitas sudah dialami beberapa mahasiswa, salah satunya Eza Krismayanti, mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya).

Eza mulai merasa mengalami stres, cemas dan bosan dengan kondisi yang tidak pasti ini. Ditambah dengan banyaknya informasi yang kurang menggembirakan di tengah pandemi Corona.

Berawal dari itu, muncul ide Eza untuk membuat game edukasi bernama 'Pandemic Walker'. Game ini bertujuan untuk membangun narasi yang optimis dan positif di masyarakat dengan cara yang menyenangkan. Sehingga bisa melawan bosan dan stres saat di rumah. Juga menjadi sarana edukasi tentang Covid-19.

"Saat merasa stress karena harus di rumah selama beberapa bulan, saya punya ide membuat game sebagai penurun stres, sekaligus sebagai sarana masyarakat untuk belajar tentang pencegahan Virus Corona dengan cara yang menyenangkan," tutur Eza, Jumat (15/5/2020).

Game edukasi 'Pandemic Walker' karya mahasiswa UMSurabayaGame edukasi 'Pandemic Walker' karya mahasiswa UMSurabaya

Untuk membuat game itu, Eza berkolarasi dengan Mochamad Risky Tri Yulianto, mahasiswa Teknik Elektro. Menurut Rizky, game ini bisa dimainkan oleh siapapun dan bisa segera dinikmati semua masyarakat melalui Play Store.

Baca juga:
Mahasiswa di Surabaya Kembangkan Alat Daur Ulang Plastik Menjadi Bahan Bakar

Menurutnya, game ini mengandung pesan pencegahan dan cara memproteksi diri dari Virus Corona. Saat memainkan game ini, seseorang harus bisa mempertahakan badannya dari kontaminasi virus. Seseorang harus mencari jalan keluar dari kerumunan. Berjalan dengan tetap menjaga jarak. Lalu mencari masker, hand sanitizer dan tempat cuci tangan sebagai langkah pencegahan.

Jika banyak terkontaminasi virus, maka game akan berakhir dan dimulai lagi sampai menemukan jalan keluar dengan badan tidak membawa Virus Corona.

Dalam proses pembuatan game, Eza dan Risky dibimbing Lukman Hakim. Menurut Lukman, proses pembuatan game Pandemic Walker ini butuh dua minggu.

"Persiapan kami saat membuat game ini adalah buat alur cerita, menyiapkan materi di dalam game hingga output game yang diharapkan. Kami pun memberikan panduan pencegahan penularan Virus Corona di game Pandemic Walker ini," ujar Lukman.

Baca juga:
Pengmas UK Petra ACCESS 2023 Bantu Masyarakat Pesisir Sidoarjo Dapatkan Air Bersih

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) UMSurabaya, Junaidi Fery Efendi mengapresiasi inovasi mahasiswa ini. Menurutnya, game Pandemic Walker dapat menjadi sarana belajar masyarakat selama di rumah.

"Sudah ada beberapa inovasi yang diciptakan oleh mahasiswa UMSurabaya di tengah pandemi Corona ini, salah satunya game edukasi Pandemic Walker," tutur Junaidi.

Dia menjelaskan, UMSurabaya mengajak mahasiswanya untuk terlibat dalam mencari solusi melalui produk inovasi. Ke depan akan ada lagi inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.