Pixel Codejatimnow.com

Kereta Api Hantam Mobil Avanza di Lamongan, Tiga Orang Tewas

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Kereta api hantam mobil Avanza di Lamongan
Kereta api hantam mobil Avanza di Lamongan

jatimnow.com - Tiga orang tewas dalam kecelakaan yang melibatkan kereta api (KA), mobil dan motor di perlintasan KA tanpa palang pintu Desa Deket Kulon, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan, Jumat (8/5/2020).

Tiga korban tewas diketahui bernama Arie Julianto (44) asal Surabaya dan Ibrahim Kurniansyah (44) asal Gresik, keduanya tewas di lokasi kejadian. Sedangkan Heri Suseno (52) asal Sidoarjo yang sebelumnya kritis, meninggal dunia di rumah sakit.

"Yang meninggal dunia adalah penumpang mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi W 1069 EG yang dikemudikan Pujo Hartanto (45), asal Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik," kata Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Danu Anindhito Kuncoro Putro.

Danu menyebut, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wib saat mobil Avanza melaju dari arah timur ke barat. Sampai di gang arah Masjid At Ta’awun Desa Deket Kulon, mobil belok kanan menuju selatan. Bersamaan dengan itu melintas kereta api ekonomi lokal dengan dengan Masinis Aan Raharis Harsyah.

"Karena jarak terlalu dekat, kecelakaan tak terhindarkan sehingga kereta tersebut menabrak mobil Avansa," jelas Danu.

Baca juga:
5 Fakta Mobil Suzuki Carry Tertabrak Kereta Api di Madiun

Akibat tertabrak kereta, mobil Avanza itu terpental hingga ke Jalan Raya Gresik-Lamongan dan menghantam motor Honda Scoopy bernopol S 5861 JAL yang dikendarai Ririn Anta Dewi Jayanti (35), warga Dusun Gempolnogo, Desa Gempolmanis, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan.

"Untuk pengendara motor selamat dan hanya mengalami luka nyeri pada bahu kanan," tambah Danu.

Baca juga:
Tossa Muat Elpiji 3 Kg Dihantam Kereta Api di Kediri, Pengendara Tewas

Selain mengatur lali lintas dan melakukan olah TKP, Satlantas Polres Lamongan juga mengevakuasi mobil Avanza yang ringsek akibat kecelakaan tersebut.

"Kami hanya penanganan awal di TKP. Karena ini melibatkan kereta api, maka kasusnya ditangani teman-teman satreskrim," tandas Danu.