Pixel Codejatimnow.com

Keramik Halaman Balai Pemuda Surabaya Dibongkar, Ini Reaksi Dewan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Pembongkaran keramik halaman Balai Pemuda Surabaya
Pembongkaran keramik halaman Balai Pemuda Surabaya

jatimnow.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menilai Pemkot tidak peka saat melakukan pembongkaran keramik yang ada di halaman gedung Balai Pemuda Surabaya di tengah wabah Virus Corona (Covid-19).

"Saat ini banyak rakyat kesusahan dampak dari Covid-19. Menurut saya Pemkot Surabaya tidak peka sama sekali," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafi'i, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Keramik Halaman Gedung Balai Pemuda Surabaya Dibongkar

Setelah membaca pemberitaan keramik pelataran tengah gedung Balai Pemuda dibongkar, Imam langsung turun ke lokasi yang berada di sisi selatan gedung DPRD Kota Surabaya.

Katanya, pembongkaran keramik itu seharusnya tidak perlu dilakukan di tengah situasi warga yang banyak mengalami kesulitan akibat dampak wabah Corona.

"Di tengah situasi yang masih prihatin ini kok malah melakukan penggantian keramik yang menurut kami itu bukan kegiatan yang urgent," ujarnya.

"Contohnya mempercantik kawasan Balai Pemuda. Padahal kawasan ini sudah bagus, indah dan baru selesai dibangun. Dan yang disesalkan lagi dengan menghancurkan material yang menurut saya masih bagus dan layak malah dibongkar," cetusnya.

Politisi Partai NasDem ini menilai Pemkot Surabaya tidak memiliki sense of crisis. Mestinya kata Imam, tidak perlu dilakukan pembongkaran atau penggantian keramik.

"Mestinya dibiarkan dulu fokus menangani Covid-19, anggarannya untuk tambahan penanganan Covid. Misalnya untuk jaring sosial tambahan beli sembako untuk warga, anggarannya untuk tambahan pembelian peralatan untuk mendukung tim medis penanganan Corona, karena kita tidak tahu sampai kapan selesainya (wabah Covid-19)," paparnya.

Baca juga:
Markas FJKB Rampung Direnovasi, Pj Wali Kota Batu Titip Pesan Ini

Politisi mantan jurnalis ini menambahkan lonjakan pasien positif di Kota Surabaya yang terbesar dibandingkan dengan daerah lainnya di Jawa Timur. Kemarin ada lonjakan 83 orang dan total menjadi 180 orang positif.

"Jadi melakukan sesuatu dilihat pertimbangannya penting dan genting. Mungkin penting mempercantik halaman Balai Pemuda tapi itu tidak genting, artinya tidak perlu dilakukan saat ini," tegasnya.

Kalau penggantian keramik itu karena ada yang pecah setelah digelar pameran. Kata Imam, seharusnya panitia yang melakukan pameran harus melakukan ganti rugi.

"Seharusnya meminta ganti rugi yang membuat kegiatan di situ supaya diperbaiki bukan membongkar semuanya," katanya.

Baca juga:
Kanwil Kemenkumham Jatim Fungsikan Forum Irjen ADA Kawal Renovasi Rutan Surabaya

"Ini dibangun dibongkar dibangun dibongkar lagi. Padahal ini pakai uang rakyat. Harusnya uangnya rakyat untuk rakyat yang kesusahan dampak dari Covid-19. Kalau bisa semua bergandengan memikirkan recorvery fokusing anggaran penanganan Covid-19," imbuhnya.

Pemkot Surabaya mempercantik halaman atau pelataran tengah Balai Pemuda Surabaya dengan membongkar keramiknya.

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas DPRKP-CKTR Kota Surabaya Iman Krestian menerangkan, penggantian keramik karena ada beberapa keramik yang pecah setelah dipergunakan pameran.

"Fungsinya nanti sama (plaza terbuka) dan ada tamannya," ujarnya.