Pixel Codejatimnow.com

Mahasiswa di Ponorogo Bikin Face Shield dan Dibagikan Gratis ke RS

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Mahasiswi di Ponorogo membuat face shield
Mahasiswi di Ponorogo membuat face shield

jatimnow.com - Alat pelindung diri (APD) seperti face shield atau pelindung muka menjadi barang yang paling dicari. Kelangkaan APD itu menggugah mahasiswa forum daerah Ponorogo ITS membuat face shield darurat.

Bertempat di rumah yang berada di Jalan Kamajaya, Ponorogo, ketiga mahasiswi itu membuat face shield. Ada yang memotong mika dan memotong HDPI (jenis plastik untuk pagar) kemudian merangkai bahan-bahan itu.

"Awalnya jurusan kami Desain Interior menciptakan face shield. Kemudian teman forum daerah Ponorogo berminat kontribusi dengan open donasi," kata salah satu mahasiswa, Novia Alfiama Wardani, Kamis (9/4/2020).

Ia menjelaskan, face shield buatan mereka berbeda dengan buatan kampusnya. Selain biayanya terlalu mahal, juga tidak ada alat yang digunakan.

"Jadi kami buat dengan bahan yang ada dan mudah dicari di Ponorogo. Nanti dirangkai sehingga bisa digunakan," ujarnya.

Secara keseluruhan ada 18 mahasiswa yang terlibat. Mereka ada yang membawa bahan baku ke rumah kemudian mengumpulkan ketika sudah jadi.

Baca juga:
Kisah Mahasiswa Unair Lebaran dan Puasa di Yunani, Demi Apa?

"Kami juga menghindari perkumpulan, jadi buatnya di rumah. Kemudian nanti dikumpulkan sebelum dibagikan," kata dia.

Saat ini donasi yang terkumpul sekitar Rp 3 juta dan bisa dibuat sekitar 650 face shield yang berfungsi sebagai pelindung para tenaga kesehatan karena penyebaran melalui droplet atau partikel kecil dari mulut yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit.

"Kalau dengan mika kan tidak terkena air langsung. Face shield ini juga bisa digunakan berkali-kali asal dibersihkan dengan densifektan," kata mahasiswi jurusan interior ini.

Baca juga:
Pria di Kota Malang Masuk Kos Mahasiswa lalu Curi Laptop

Mahasiswa semester 4 ini mengaku jika face shield itu akan dibagikan ke rumah sakit dan puskesmas di Ponorogo.

"Akan kami bagikan secara gratis. Hanya ini bisa kami lakukan," pungkasnya.