Pixel Codejatimnow.com

Komplotan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Palsu Diciduk Polisi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
AKBP Antonius Agus Rahmanto (kanan).
AKBP Antonius Agus Rahmanto (kanan).

jatimnow.com - Komplotan pelaku penipuan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak palsu akhirnya diciduk polisi. Empat orang diduga bagian dari komplotan penipu tersebut, sudah berada di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

"4 pelaku kami tangkap dibeberapa kota. Saat ini sudah berada di Mapolres," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Minggu (6/5/2018).

Agus menyebut, 4 pelaku diamankan dari beberapa kota di pulau Jawa maupun luar Jawa. Sayang, Agus belum bersedia membeberkan identitas para pelaku.

"Keempatnya masih kami periksa. Untuk detailnya, akan kami beberkan Senin (7/5/2018) besok," ujarnya.

Baca juga: Awas! Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Palsu Cari Mangsa

Sebelumnya, untuk memburu komplotan penipu yang mencatut nama AKBP Agustinus Agus Rahmanto, Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengirimkan tim yang dipimpin Ipda Tio Tondy.

Mereka menuju 4 kota yang disinyalir menjadi tempat pelarian para pelaku. Diantaranya Jakarta, Cianjur, Kendari dan Makassar.

Baca juga:
Residivis Curanmor Asal Bangkalan Kembali Diringkus di Surabaya

Ipda Tio Tondy membawa 5 personil dalam pengejaran tersebut. Pengejaran itu dilakukan menyusul laporan sejumlah korban yang ditelepon seseorang yang mengaku sebagai AKBP Antonius Agus Rahmanto dan ajudannya.

Dari informasi yang dihimpun jatimnow.com, sedikitnya ada 8 korban yang melapor telah ditipu Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak palsu tersebut. Dua dari Surabaya, sisanya luar kota. Kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca juga: Keberadaan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Palsu Mulai Terendus

Baca juga:
16 Tersangka Diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam Operasi Tumpas Narkoba

Dalam aksinya, para pelaku menelpon korban dan mengaku sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Dalam teleponnya itu, pelaku mengatakan meminta sumbangan untuk keperluan sertijab (serah terima jabatan).

Setelah korban percaya, penipu yang mengaku sebagai ajudan kapolres akhirnya meneruskan aksinya hingga korban mengirimkan sejumlah uang yang diminta.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes