Pixel Codejatimnow.com

Petualangan di Alas Baluran (1)

Berjumpa Perempuan Tua Berambut Panjang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Sahlul Fahmi
Pemandangan di Alas Baluran (Foto: Dok. Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Pemandangan di Alas Baluran (Foto: Dok. Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kisah ini adalah pengalaman pribadi penulis yang terjadi pada November 2017. Saat itu saya dimintai tolong seorang teman bernama Erer membuat time lapse photo untuk produksi pembuatan video seni tugas akhir program pasca sarjana di salah satu perguruan tinggi seni.

Setelah menempuh waktu 10 jam lebih perjalanan menggunakan bus ekonomi dari Terminal Purabaya (Bungurasih) Surabaya, akhirnya pukul 22.40 Wib kami sampai di area gerbang Taman Nasional Baluran atau Alas Baluran yang terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.

Karena lokasinya yang berada di kawasan hutan, wajar jika situasi dan kondisi di sekitar Baluran sangat sepi. Begitu diturunkan oleh kenek bus, kami lalu berjalan menuju warung yang berada di pinggiran jalan tersebut. Kebetulan masih ada dua warung yang masih buka.

Karena lapar, saya dan Erer kemudian makan nasi rawon di salah satu warung. Setelah itu dipikiran kami hanya ingin segera menemukan penginapan untuk beristirahat.

"Apakah di sekitar sini ada penginapan pak," tanya Erer, kepada pemilik warung.

"Ada, masuk saja ke kampung," jawab pemilik warung.

Setelah membayar, kami berpamitan dan segera memasuki perkampungan. Sambil berjalan kami mengamati satu persatu rumah penduduk hingga akhirnya kami melihat tulisan home stay di salah satu rumah warga.

Dari luar pagar, beberapa kali kami berucap salam, tapi tak ada jawaban. Berlahan saya membuka pagar dan mengetuk pintu sembari mengucap salam. Tak lama, terdengar suara orang batuk dari dalam rumah. Dari balik pintu terlihat perempuan tua berambut panjang terurai keluar menyapa kami.

"Mau cari penginapan ya," tanya perempuan tua itu.

"Benar bu, apakah ada," ucap Erer.

"Ada, biayanya permalam Rp 50 ribu perorang," jawab perempuan tua itu sambil menunjuk bangunan di sebelah rumahnya.

Tanpa pikir panjang kami mengiyakan karena kami sudah sangat lelah. Ibu tersebut mengambil kunci dan memandu kami memasuki penginapan. Di dalam penginapan itu ada lima kamar kecil, satu ruangan tengah beralaskan tikar dengan TV tabung 14 inch dan satu kamar mandi.

Baca juga:
Pengalaman Mistis saat Perjalanan Pulang

Seusai memandu, perempuan tua itu keluar begitu saja. Kami pun lantas masuk kamar masing-masing untuk memasukkan barang-barang. Setelah itu saya keluar dan rebahan di ruangan tengah menikmati kretek. Tak lama Erer keluar kamar sambil menenteng baju ganti dan perlengkapan mandi.

Kemudian saya menyalakan televisi. Namun beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan pintu. Seketika saya mengecilkan volume televisi dan berlahan membuka tirai sambil mengintip keluar untuk mengetahui siapa yang datang.

Ternyata perempuan tua itu kembali dengan membawa dua gelas teh manis hangat untuk kami.

"Saya bisa pinjam KTP-nya," kata perempuan tua itu.

Saya pun bergegas mengambil KTP dalam dompet dan memberikannya.

"Saya bawa dulu KTP-nya. Jangan lupa pintunya dikunci," ucap perempuan itu sambil membalikkan badan keluar penginapan.

Baca juga:
Dihadang Tiga Pasang Mata

Selepas mandi Erer menikmati teh pemberian perempuan tua itu.

"Tehnya enak, tapi terlalu manis," ucap Erer sambil menyalakan rokok.

Saya sengaja tak mandi karena udara terasa begitu dingin. Setelah beberapa saat rasa kantuk mulai datang. Kami lalu masuk kamar masing-masing untuk beristirahat.

Sejenak saya membuka tirai jendela kamar untuk melihat suasana di luar penginapan. Begitu sunyi dan sepi, tak lama kemudian saya pun tertidur lelap... (Bersambung)

 

Penulis adalah wartawan jatimnow.com