Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

Jika Terpilih, Machfud Arifin akan Hidupkan Ikon-ikon Surabaya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Kegiatan Sapa Warga Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin di Tambak Asri, Surabaya
Kegiatan Sapa Warga Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin di Tambak Asri, Surabaya

jatimnow.com - Kegiatan Sapa Warga yang digelar di Tambak Asri dan dihadiri bakal calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin berlangsung sederhana dan meriah, Kamis (6/2/2020) malam.

Dalam acara yang dihadiri ratusan ibu-ibu pengajian di wilayah Tambak Asri, hadir dua anggota DPRD Surabaya dari PAN dan PKB serta tim pemenangan Machfud Arifin.

Dalam kegiata ini, warga disuguhi video profil Machfud Arifin serta dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat seperti mantan Gubernur Jatim Imam Utomo, mantan Gubernur Jatim Soekarwo, hingga mantan Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar.

Selesai pemutaran video profil, Machfud menyapa warga dan mengenalkan dirinya sebagai Arek Suroboyo serta menyampaikan program apa saja yang akan dilakukan ketika nantinya terpilih sebagai wali kota.

Diantaranya menghidupkan kembali ikon-ikon kebanggaan kota Surabaya seperti Pasar Turi hingga Taman Hiburan Rakyat (THR).

Untuk menghangatkan suasana, bakal calon wali kota Surabaya yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini melontarkan pertanyaan kepada ibu-ibu jamaah pengajian di Tambak Asri.

Bagi warga yang bisa menjawab, mendapatkan hadiah dari Machfud.

"Pertanyaannya yang gampang-gampang. Nama lengkap saya deh," tanya Machfud.

Seorang ibu jamaah pengajian yang mengacung dan menjawab nama Machfud Arifin, langsung dipanggil maju ke depan dan mendapatkan hadiah.

Machfud juga memberikan pertanyaan, kapan tanggal pencoblosan Pemilihan Wali Kota Surabaya.

"Tanggal 23 September 2020," jawab seorang ibu. Dia langsung diminta maju untuk mendapatkan hadiah.

Setelah memberikan pertanyaan, giliran Machfud menantang warga untuk bertanya.

"Ada yang mau tanya, ya monggo bu itu seng nang mburi (Ya silahkan ibu itu yang di belakang)," kata Machfud.

Suasana menjadi cair ketika ibu yang mengacung dan sesampai di depan tidak mau bertanya, hanya tertawa saja. Machfud pun bertanya tentang keluarga ibu itu dan memberinya hadiah.

Namun, ada pertanyaan dari seorang ibu yang mengaku sudah lama tinggal di perkampungan dekat bozem Morokrembangan.

Mereka bertanya, apakah ketika Machfud terpilih sebagai wali kota akan melakukan penggusuran tempat tinggal warga di dekat bozem.

"Saya mau tanya mengenai pembangunan. Nanti kalau njenengan (anda) bisa sukses bisa jadi wali kota Surabaya, saya mau tanya ini. Saya kan hidup di area bozem. Kira-kira ini nanti kena gusuran apa nggak. Saya sudah lama di sini. Ibu saya menetap di sini mulai tahun 1965, beranak-pinak di sini. Kita lahir di sini. Saya mau tanya, di area bozem ini katanya akan kena gusuran, benar apa nggak," tanya ibu ini.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Mantan Kapolda Jatim ini mengatakan, digusur atau tidak itu harus dikoordinasikan dengan DPRD Kota Surabaya.

"Ibu-ibu kita mesti koordinasi dengan pihak anggota DPRD Surabaya. Wali kota tidak boleh sewenang-wenang. Tidak boleh sewenang-wenang menjadi wali kota terus kemudian gusur-gusur. Sepanjang itu nanti untuk kepentingan hajat orang banyak lebih luas lagi, negara dilarang gusur-gusur," jawabnya.

"Tetapi kalau untuk kepentingan negara yang lebih besar lagi, dipertimbangkan dan tidak merugikan masyarakat dan diganti yang layak," tambahnya.

Kemudian ada seorang ibu lagi yang bertanya ke Machfud, yang pertanyaannya membuat warga tertawa.

"Saya mau tanya ke bapak, kepingin tahu umurnya bapak," tanyanya. Mendengar pertanyaan tersebut, warga yang hadir dan Machfud turut ikut tertawa.

Mendapatkan pertanyaan itu, Machfud melontarkan kembali pertanyaan ke jamaah. Bagi siapa yang menjawabnya, juga akan mendapatkan hadiah.

"Ibu tadi tanya bapak umurnya berapa. Siapa yang bisa jawab," kata Machfud.

Ada ibu yang duduk di baris tengah mengacung dan menjawabnya dengan benar.

"Tanggal lahirnya Bapak Machfud Arifin 6 September 1960," jawabnya.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Masih memegang microphone, ibu itu juga melontarkan pertanyaan tentang visi misi Machfud Arifin sebagai calon Wali Kota Surabaya.

"Tentunya ibu-ibu itu mesti paling gampang adalah kalau bisa ke pasarnya nggak susah-susah. Ada mungkin di Surabaya ini terkenal kota besar. Saya melihat pasar-pasarnya belum ada pasar tradisional yang bagus," kata Machfud.

"Di sini nggak jauh ada Pasar Turi. Pasar Turi mangkrak ibu-ibu. Sudah hampir 8 tahun kalau nggak salah. Ibu-ibu biar belanjanya nggak jauh-jauh nanti Pasar Turi mudah-mudahan Insya Allah kalau saya jadi wali kota bisa dihidupkan kembali. Setuju," kata Machfud yang dijawab setuju oleh ibu-ibu.

"THR taman hiburan rakyat hidup apa mati sekarang," katanya yang dijawab oleh ibu-ibu "Mati".

"Kita hidupkan lagi setuju nopo mboten (setuju atau tidak)," tanya Machfud.

Ibu-ibu jamaah pengajian itu dengan semangat menjawab "Setuju".

Usai acara, Machfud mengajak warga dan investor untuk bisa bersama-sama punya pemikiran mengembangkan ekonomi warga Surabaya lebih maju lagi dan menghidupkan ikon Kota Pahlawan.

"Kita kembalikan lagi ikon-ikon di Surabaya seperti Pasar Turi," jelasnya.