Pixel Codejatimnow.com

Prostitusi Libatkan Para Janda di Pacet Mojokerto Dibongkar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
AA, mucikari yang menawarkan para janda di Pacet, diamankan di Mapolres Mojokerto
AA, mucikari yang menawarkan para janda di Pacet, diamankan di Mapolres Mojokerto

jatimnow.com - Seorang pemuda yang sehari-hari menawarkan paket kamar vila beserta perempuan di wilayah Pacet, diciduk Tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polres Mojokerto.

Pemuda itu bernama AA, warga Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Dalam aksinya, ia berperan sebagai mucikari yang menjajakan sejumlah perempuan untuk para pria hidung belang. Ia juga menyediakan kamar vila plus-plus.

Kapolres Mojokerto AKBP Feby Hutagalung mengatakan, penangkapan dilakukan atas informasi warga yang resah dengan kegiatan prostitusi terselubung di daerah Pacet.

"Hasil penyelidikan diperoleh ada mucikari yang menawarkan perempuan-perempuan yang bisa melayani kencan di vila tertentu," terang Feby, Selasa (28/1/2020).

Feby menambahkan, mucikari mematok tarif Rp 900 ribu sekali kencan, dengan rincian Rp 500 ribu untuk perempuan yang ditawarkan, Rp 250 ribu untuk sewa vila dan sisanya Rp 150 ribu, diambil mucikari.

Baca juga:
Wali Kota Eri Cahyadi Kumpulkan Personel, Berantas Segala Maksiat di Surabaya

"Dari pengakuan pelaku, perempuan yang ditawarkan ke pelanggannya berstatus janda dan perempuan ini sudah cukup lama ditawarkan oleh pelaku," bebernya.

Mantan Kapolres Lamongan ini menyebut, modus pelaku yaitu menawarkan perempuan-perempuan itu kepada tamu vila sebelum masuk ke kamar vila.

"Lalu pelanggan dan pelaku bertukar nomor handphone. Lalu pelaku menghubungi perempuan itu untuk menemani pelanggan. Apa ada prostitusi terselubung, kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut. Tidak menutup kemungkinan banyak juga yang lainnya," bebernya.

Baca juga:
Tawarkan Prostitusi Online, Pria Muda Ini Diamankan Polresta Sidoarjo

Sementara itu, Aditya Afandi mengaku bahwa dirinya sudah menjalankan bisnis prostitusi itu sejak 6 bulan lalu.

"Ada dua perempuan yang saya tawarkan. Sudah 6 bulanan pak, saya dapat imbalan sekitar Rp 150 sampai 200 ribu," tambahnya.