Pixel Codejatimnow.com

Jembatan Wisata BJBR Kota Probolinggo Ambruk, 7 Wisatawan Terperosok

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Probolinggo saat mengecek ke Wisata BJBR
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Probolinggo saat mengecek ke Wisata BJBR

jatimnow.com - Sebanyak 7 wisatawan di Wisata Bee Jay Bakau Resort (BJBR) Kota Probolinggo terperosok saat melintasi Jembatan BJ Mart tersebut. Jembatan itu ambruk diduga akibat kelebihan beban.

"Yang melintas saat itu ada 12 orang dewasa terdiri dari guru TK dan wali murid. Untuk anak-anak tidak ada. Namun yang terjatuh ada 7 orang, sedangkan yang 5 sudah sampai duluan ke lokasi sportnya," terang Manajer Marketing Communication BJBR, Stevie Husen, Kamis (23/1/2020).

Menurutnya, kapasitas ideal jembatan itu adalah 150 kilogram. Namun saat itu, wisatawan bertumpuk sekitar 12 orang, sehingga diduga beratnya melebihi kapasitas ideal.

"Kejadian ini tidak sampai terjadi korban jiwa," tegasnya.

Husein menyebut bila jatuhnya 7 wisatawan itu terjadi sekitar pukul 09.00 Wib, Selasa (21/1/2020).

"Untuk wisatawan yang jatuh sudah kami evakuasi dan kami tangani secara medis. Termasuk ada satu dari mereka dalam kondisi hamil dan sudah kami USG kan juga. Semuanya baik-baik saja," jelasnya.

Tangkapan layar video 7 wisatawan terperosok akibat Jembatan Wisata BJBR Kota Probolinggo ambrukTangkapan layar video 7 wisatawan terperosok akibat Jembatan Wisata BJBR Kota Probolinggo ambruk

Meski peristiwa itu terjadi Selasa, tetapi baru beredar di media sosial pada hari ini atau Kamis (23/1/2020). Mendapati peristiwa itu, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Probolinggo langsung menuju lokasi kejadian.

Kabid Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Probolinggo Pramito Legowo meminta pengelola BJBR untuk bisa memasang papan rambu di setiap spot yang ada. Sehingga wisatawan yang ada akan memahami aturan di setiap lokasi.

"Kami juga meminta agar diberi pemandu wisata sehingga tidak terulang kejadian seperti ini lagi," tutur Pramito.

Pramito mengaku akan terus melakukan koordinasi dan pamantauan dengan pihak terkait untuk bisa melakukan pengawasan lebih ketat lagi.

"Termasuk soal izin dari setiap lokasi wisata yang ada," ucapnya.

Menyusul peristiwa itu, pengelola wisata langsung memasang jembatan kayu baru, setelah jembatan tersebut ambruk.