Pixel Codejatimnow.com

Deklarasi Serentak Tiga Koalisi Jelang Pilbup Gresik

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Sahlul Fahmi
Deklarasi pasangan Cabup Gresik
Deklarasi pasangan Cabup Gresik

jatimnow.com - Peta politik di Gresik mengerucut seiring dideklarasikannya tiga koalisi yakni PKB-PDIP, Gerindra-Demokrat, Golkar-PPP-Nasdem.

PKB-PDIP telah menggelar deklarasi pertengahan Desember 2019 lalu. Sementara kedua koalisi lainnya yakni Gerindra-Demokrat dan Golkar-PPP-Nasdem, baru dideklarasikan pada Sabtu (12/1/2020).

Meski ketiga koalisi ini telah resmi dideklarasikan namun baru koalisi Gerindra-Demokrat (Koalisi Gresik Maju) yang sudah berkomitmen bulat mengusung dr Asluchul Alif sebagai Calon Bupati (Cabup) Gresik dalam Pilkada 2020.

"Koalisi ini telah memenuhi persyaratan mengajukan calon bupati dan wakil yakni minimal memiliki 10 kursi di parlemen. Gerindra memiliki 8 kursi sedang Demokrat memilki 4 kursi, totalnya 12 kursi," kata Alif, sapaan akrab dr Asluchul Alif, Senin (13/1/2020).

Saat ditanya mengenai wakil yang akan mendampinginya, Alif masih enggan membeberkan ke publik. Dirinya hanya mengatakan ada dua nama yang dipertimbangkan.

"Saya punya komitmen anti korupsi. Jadi wakil saya harus punya komitmen sama," tegas pemilik RS Fathma Medika, Sembayat, Gresik itu.

Sedang dari koalisi Golkar-PPP-Nasdem masih terlihat malu-malu untuk memunculkan nama calon yang akan ditarungkan dalam Pilkada Gresik 2020.

Meski begitu jika dilihat dari kursi parlemen yang dimiliki Golkar (8 kursi), PPP (3 kursi) dan Nasdem (5 kursi), maka kemungkinan besar nama Ahmad Nurhamim selaku Ketua DPD Golkar Gresik, akan kembali dimunculkan pada Pilkada tahun ini.

Pada Pilkada 2015, Ahmad Nurhamim bersama pasangan Junaidi diusung oleh Partai Golkar sebagai cabup dan cawabup.

Baca juga:
Pecinta Sepak Bola Gresik Fighter 99 Deklarasi Dukung Gus Yani

Namun dalam perhelatan tersebut pasangan ini kandas karena hanya meraup 10.626 suara atau hanya 1,68 persen dari total 633.826 suara sah.

Dalam Pilkada 2015 dimenangkan oleh pasangan Sambari -Qosim yang memperoleh 447.751 suara atau 70,64 persen.

Sedang kompetitor satunya yakni pasangan Husnul Khuluk-Achmad Rubaie mendapat 175,283 suara atau 27,68 persen.

Menanggapi kemungkinan dirinya akan kembali dimunculkan dalam Pilkada Gresik tahun ini, Nurhamim menjawaban diplomatis.

Baca juga:
Qosim-Alif Maksimalkan Kampanye Daring di Pilkada Gresik 2020

"Ini masih bersifat koalisi partai, belum menentukan nama cabup dan cawabup. Kami masih melakukan penjaringan nama-nama yang sudah mendaftar," kata Nurhamim.

Sementara di kubu PKB-PDIP meski mendeklarasikan sebagai Koalisi Program Kerakyatan namun tetap saja koalisi ini mengarah ke Pilkada Gresik 2020.

"Seperti yang tertuang dalam MoU bahwa koalisi ini nantinya bisa menjadi koalisi di Pilkada Gresik 2020," jelas Ketua DPC PDIP Gresik Mujib Ridwan.

Keseriusan koalisi ini juga disikapi serius oleh kubu PKB yang secara tegas menghimbau semua elemen atau unsur dibawah DPC agar mematuhi kesepakatan ini.

"Rekan-rekan yang ada di PAC baik PKB maupun PDIP untuk mengambil sikap yang sama dalam banyak hal. Dan PKB telah menjadi saudaranya PDIP," tegasnya.