Pixel Codejatimnow.com

9 Bangunan Sekolah di Pacitan Rusak Akibat Kemarau Panjang 2019

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Salah satu gedung sekolah di Pacitan yang mengalami kerusakan akibat kemarau panjang 2019
Salah satu gedung sekolah di Pacitan yang mengalami kerusakan akibat kemarau panjang 2019

jatimnow.com - Kemarau sepanjang Tahun 2019, ternyata menyisakan dampak kerusakan pada sejumlah bangunan termasuk sekolah di Pacitan. Tercatat, ada 9 bangunan sekolah mengalami keretakan.

Data yang didapat di lapangan, 9 bangunan sekolah itu terdiri dari 8 sekolah di bawah naungan dinas pendidikan (dindik) dan 1 sekolah di bawah naungan kementerian agama (kemenag). Pergerakan tanah sepanjang kemarau di Tahun 2019 disinyalir jadi penyebab retaknya bangunan sekolah itu.

Kasi Sarana dan Prasarana Dindik Pacitan Wahyono mengatakan, beberapa bangunan harus dikosongkan lantaran membayakan siswa dan pengajar.

"Setelah imbas bencana, lalu kita selalu melakukan update pendataan sekolah yang rusak dan di musim kemarau kali ini kita temukan baru," ujar Wahyono, Senin (30/12/2019).

Dia menyebut, 9 bangunan sekolah yang rusak itu tersebar di beberapa kecamatan, mulai gedung SD hingga SMP.

Baca juga:
Kekeringan di Ponorogo, BPBD: di luar Prediksi, Desa Krebet juga Terdampak

Dicontohkan Wahyono, seperti SMPN 1 Tegalombo yang mengalami pecah lantai memanjang. Kemudian SMPN 1 Pringkuku dengan dinding dan lantai retak, hingga ruang kelas di SDN Pagerkidul yang dikosongkan lantaran dinilai membahayakan.

Dia menambahkan, dari 8 sekolah di bawah naungan dindik, bakal diperbaiki tahun depan. Selain itu, perbaikan juga telah diusulkan mendapat bantuan dari Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur.

Baca juga:
Warga Dayukidul Bojonegoro Lewati Jalan Terjal Ratusan Meter untuk Bisa Mandi di Cublik

Dirinya berharap, Januari 2020 proses lelang perbaikan seluruh sekolah tersebut bisa dimulai. Proses rehab juga diharapkan bisa berjalan cepat dan tak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Akhir November 2019 kemarin sudah ada survei termasuk dari provinsi. Semoga cepat ditangani imbas rekahan tanah tersebut," pungkasnya.