Pixel Codejatimnow.com

Geger Tulisan Khilafah Tertera dalam Soal Ujian Sekolah MA di Kediri

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Tulisan khilafah yang ada dalam soal ujian sekolah MA di Kediri
Tulisan khilafah yang ada dalam soal ujian sekolah MA di Kediri

jatimnow.com - Masyarakat Kediri digegerkan dengan beredarnya beberapa soal ujian sekolah yang bertuliskan khilafah. Soal tersebut terdapat dalam Penilaian Akhir Semester (PAS) untuk mata pelajaran fiqh Kelas XII Madrasah Aliyah (MA) sederajat.

Dari 7 soal pilihan berganda, terdapat 6 soal tentang khilafah. Pertanyaan dalam soal tersebut menyangkut tentang dasar dan prinsip khilafah.

Lembaga Bantuan Hukum Nahdhatul Ulama (LBH NU) Kabupaten Kediri menyayangkan munculnya soal tersebut. Menurut mereka, materi PAS untuk mata pelajaran fiqh telah disusupi dengan kurikulum yang kurang tepat. Proses indoktrinasi di dalam materi tersebut sangat terlihat.

"Terutama soal nomor dua dan tiga, pertanyaannya lebih kepada pembenaran adanya khilafah di Indonesia," terang Sekertaris LBH NU Kabupaten Kediri, Taufiq Dwi Kusuma melalui rilis yang diterima jatimnow.com, Rabu (4/12/2019).

Taufiq menjelaskan, indoktrinasi merupakan sebuah proses yang dilakukan berdasarkan satu sistem nilai untuk menanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu.

Baca juga:
Ribuan Pelajar Lamongan Bakal Berlomba dalam Porseni MA 2023

Praktik ini seringkali dibedakan dari pendidikan karena dalam tindakan itu, orang yang diindoktrinasi diharapkan untuk tidak mempertanyakan atau secara kritis menguji doktrin yang telah mereka pelajari.

"Soal yang berkaitan dengan khilafah ini merupakan salah satu bentuk indoktrinasi," tambahnya.

Baca juga:
Ponpes Khilafatul Muslimin di Mojokerto Disebut Enggan Pasang Bendera Indonesia

LBH NU meminta Kementerian Agama (Kemenag) setempat mengoreksi materi pelajaran tersebut. Mereka juga berharap pembuat soal yang diketahui merupakan Tim PAS MA wilayah Kediri utara untuk bertangungjawab atas munculnya soal tersebut.

"Kami juga meminta Kemenag untuk melakukan evaluasi total terhadap seluruh mapel (mata pelajaran) khususnya yang berkaitan dengan khilafah," tegasnya.