Pixel Codejatimnow.com

Gelapkan 21 Kendaraan Rental Antar Kota, Bos Ekspedisi ini Dibekuk

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Pelaku penggelapan mobil yang ditangkap polisi
Pelaku penggelapan mobil yang ditangkap polisi

jatimnow.com - Unit Reskrim Polsek Sawahan Surabaya menangkap seorang pelaku penipuan dan penggelapan kendaraan bermotor milik beberapa pengusaha rental mobil di Surabaya dan Gresik.

Pelaku adalah Oditya Pradana (23) warga Jalan Simo Sidomulyo 5 / 15 Surabaya.

"Saya punya perusahaan yang bergerak di bidang Ekspedisi namun karena vendor tak bayar tagihan, saya bangkrut dan justru terlilit hutang sebesar Rp 300 Juta," kata Oditya, Senin (2/12/2019).

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan modus kejahatan pelaku dengan cara menyasar pengusaha rental mobil untuk jadi korbannya.

"Tersangka menyewa mobil kepada korban dengan cara kontrak selama setahun dengan kesepakatan harga yang relatif. Berbekal nama perusahaan yang digelutinya, tersangka meyakinkan korban tidak akan cidera janji. Namun kenyataanya, mobil tersebut malah digadaikan oleh tersangka ke beberapa orang penadah yang masih DPO," kata Sandi.

Dari hasil penyelidikan, nominal uang setiap unit yang digadaikan bervariasi mulai Rp 20 Juta hingga Rp 30 juta per unit.

"Tersangka biasanya memposting unit mobil itu ke Facebook atau ditawarkan ke beberapa penadah kenalannya," ujarnya.

Tercatat ada 21 unit kendaraan bermotor yang digelapkan oleh tersangka, terdiri dari 19 unit mobil dan dua unit motor.

Yessi (34), warga Sidoarjo yang menjadi salah satu korban Oditya Pradana Putra, mengaku sempat putus asa mencari keberadaan mobilnya.

Mobil Honda Mobilio putih bernopol W 1789 NN miliknya itu dibawa kabur tanpa kabar oleh Oditya sejak bulan September lalu.

Baca juga:
Sales Dealer di Trenggalek Tipu Puluhan Orang, Kerugian Ditaksir Capai Rp1,1 M

"Dia (tersangka) itu nyewa ke saya secara kontrak selama satu tahun dengan biaya sewa Rp 5,5 juta," kata Yessi.

Setelah terjadi perjanjian bermaterai, tersangka kemudian mengirimkan bukti transfer kepada Yessi yang merupakan bukti transfer palsu.

"Saya cek ke pihak bank, ternyata tidak ada transaksi dan capture yang dikirimkan itu palsu," terangnya.

Yessi yang mengetahui jika dirinya telah ditipu, kemudian menghubungi nomor telepon Oditya yang telah tidak aktif.

"Saya sudah putus asa, karena mobil saya ini tidak ada gps nya," lanjutnya.

Baca juga:
Kasus Penipuan Jual Beli Truk di Ponorogo Dibongkar

"Saya bersyukur mobil saya bisa ketemu, saya sudah tidak berharap lagi awalnya. Tapi beruntung ada polisi," tandasnya.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengimbau kepada seluruh masyarakat utamanya pengusaha rental agar lebih berhati-hati dalam menjalankan bisnisnya.

Jika ada yang mencurigakan, masyarakat diminta langsung melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap aksi kejahatan penggelapan seperti ini. Jika ada yang mencurigakan dan tidak masuk akal, segera koordinasi dengan kepolisian terdekat," tandas Sandi.