Pixel Codejatimnow.com

Ambruknya Atap SDN, Ini Upaya Para Kepala Sekolah di Pasuruan

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Moch Rois
Para kepala sekolah di Pasuruan mendatangi siswa SDN Gentong di rumah masing-masing
Para kepala sekolah di Pasuruan mendatangi siswa SDN Gentong di rumah masing-masing

jatimnow.com - Puluhan kepala sekolah dari SD dan SMP di Kota Pasuruan berkumpul di SDN Gentong pasca ambruknya atap kelas.

Mereka bersama-sama mendata siswa kelas IIA, IIB, VA, VB. Setelah mendata, para kepala sekolah tersebut kemudian membagi menjadi 4 kelompok untuk mendatangi rumah 135 siswa SDN Gentong.

"Ada 65 kepala sekolah dari SD Negeri dan Swasta serta 28 kepala sekolah SMP. Mereka mendatangi satu persatu rumah siswa yang jadi korban," kata Kabid Tenaga Pendidik, Dinas Pendidikan Kota Pasuruan, Amin Ja'far, Rabu (6/11/2019).

Menurutnya, tujuan tersebut dilakukan sebagai upaya para kepala sekolah untuk menyemangati para siswa SDN Gentong yang mengalami insiden atap ambruk agar tetap bersekolah.

"Secara berkelompok, para kepala sekolah ini akan memantau psikologi siswa kelas IIA, IIB, VA, VB di setiap rumah. Selain itu, mereka akan memberikan motivasi agar tetap semangat sekolah kembali," ungkapnya.

Baca juga:
Atap Sekolah di Probolinggo Ambruk Usai Diguyur Hujan Deras

"Hasil kunjungan ini nantinya akan kita laporkan ke pimpinan sebagai bahan untuk trauma healing dan trauma konseling saat siswa masuk kembali," tambahnya.

Atap bangunan kelas II B, II A, V B, V A, SDN Gentong Kota Pasuruan ambruk dan menimpa guru dan murid yang sedang beraktifitas di dalam kelas sekitar pukul 08.15 Wib, Selasa (5/11/2019).

Baca juga:
Atap 2 Kelas SDN Ngadiluwih Bojonegoro Ambruk, Dinas Pendidikan Slow Respons?

Ambruknya atap sekolah ini menyebabkan dua orang tewas yaitu Irza Almira (8), murid kelas 2B asal Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo dan seorang guru yang saat itu berada di kelas 5A, Sevina Arsy Wijaya (19), warga Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Selain menyebabkan dua korban tewas, kejadian ini juga mengakibatkan 11 murid SDN Gentong Kota Pasuruan mengalami luka-luka dan 2 siswa diantaranya mengalami patah tulang.