Pixel Codejatimnow.com

BPCB: Situs Kumitir Mojokerto Tempat Pendharmagaan 2 Raja Singasari

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Supriyadi
Eskavasi Situs Kumitir Mojokerto
Eskavasi Situs Kumitir Mojokerto

jatimnow.com - Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM), Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama dengan Tim arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) telah melakukan ekskavasi Situs Kumitir di Dusun Bendo, Mojokerto selama 10 hari.

Arkeolog BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan setelah 10 hari dilakukan ekskavasi, tim BPCB menemukan beberapa temuan baru selain struktur batu bata kuno yang diduga sebagai talud atau penahan tanah.

"Target kita memang mengupas temuan struktur batu bata yang ditemukan pada bulan Juni. Hingga hari terakhir ini kami berhasil menambah 100 meter dengan total struktur batu bata 200 meter," kata Wicaksono di Situs Kumitir, Rabu (30/10/2019).

Ia menambahkan, dalam beberapa naskah Negara Kertagama dan Para Raton, Situs Kumitir disebut adalah tempat pendarmagaan.

Baca juga:
Pj Wali Kota Mojokerto Kerja Bakti bareng Warga: Penting untuk Cegah DBD

"Di sini disebutkan Pendarmagaan Mahesa Cempaka atau Nara Sringamurti pada abad 13. Nara Sringamurti meninggal tahun 1286 kemudian di darmakan di Kumitir," ujarnya.

Masih kata Wicaksono, dari legenda Wargasari menceritakan bahwa perjalanan ke Majapahit disebutkan Kumitir, menyisiri Lebak Jabung kemudian menyisiri sisi timur dari Kota Majapahit yaitu Kumitir lalu menuju ke Lemah Tulis atau Siti Inggil.

Baca juga:
Bupati Mojokerto Janji Bangun Ulang Tanggul saat Salurkan Bantuan Korban Banjir

"Ini struktur batu bata ini diperkirakan sisi timur dari kedaton Majapahit. Kumitir ini sendiri, dulu pada masa Singosari sudah menjadi tempat pendarmagaan dari Mahesa Cempaka dan Wisnu Wardana pada abad 13 sebelum Trowulan menjadi kota Maharaja pada abad 14," pungkasnya.