Pixel Codejatimnow.com

Kebakaran Terlihat di Gunung Welirang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Budi Sugiharto Moch Rois
Asap terlihat dari lereng Gunung Welirang, diduga akibat kebakaran di Lembah Kijang (Foto:  Budi Sugiharto/jatimnow.com)
Asap terlihat dari lereng Gunung Welirang, diduga akibat kebakaran di Lembah Kijang (Foto: Budi Sugiharto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Asap putih terlihat mengepul dari Gunung Welirang, Minggu (20/10/2019) siang. Diduga, asap itu mengepul akibat kebakaran di Lembah Kijang, lembah pemisah Gunung Arjuno dan Welirang.

Pantauan jatimnow.com dari Jalan Tol Pandaan, terlihat cukup jelas ada sekitar 6 titik api. Kebakaran itu tampaknya juga terjadi di sisi selatan antara Gunung Welirang dan Arjuno. Asap putih tebal tampak mengepul dari lereng. Dari arah Malang terlihat jelas.

Kepala UPT Tahura R Soerjo, Ahmad Wahyudi masih belum mengetahui titik mana yang terbakar. Namun ia menyebut bila angin kencang tengah melanda di kawasan Gunung Arjuno dan Welirang.

"Mulai dari titik Batu, Malang, Pasuruan dan Mojokerto, semua dilanda angin kencang," sebut Wahyudi saat dikonfirmasi jatimnow.com.

Baca juga: 

Meski titik belum diketahui, Wahyudi menambahkan bila muncul titik api baru, diduga akibat angin kencang yang tengah melanda. Sebab bisa saja angin kencang itu membawa titik api yang tertimbun di dalam semak-semak yang ada.

Baca juga:
Cara Kencana Group Kembangkan Kawasan Hijau Bekas Kebakaran Hutan Arjuno-Welirang

"Yang pasti, tim gabungan terus melakukan pemantauan," tambahnya.

Diketahui, dalam dua pekan terakhir, kebakaran terjadi di kawasan Tahura R Soerjo, yaitu Blok Curah Seriti Gunung Arjuno dan Gunung Ringgit. Pemadaman dilakukan tim gabungan bahkan dengan cara water bombing.

Kebakaran di Blok Curah Seriti Gunung Arjuno padam lebih dahulu, disusul Gunung Ringgit yang dinyatakan padam dan hanya tinggal proses pembasahan pada Sabtu (19/10/2019).

Baca juga:
Kebakaran Hutan Gunung Arjuno-Welirang hingga Bukit Teletubies Terkendali, Alhamdulillah...

Tidak mudah bagi tim gabungan untuk memadamkan api. Selain medan yang terjal, mereka juga harus melawan angin kencang. Upaya water bombing juga berulangkali gagal akibat angin kencang yang melanda kawasan tersebut.

Bahkan, tim gabungan sempat menghentikan pemadaman di Gunung Ringgit setelah melihat penampakan tiga macan pada saat proses pemadaman berlangsung. Semua tim yang terlibat terpaksa sembunyi dan menaiki pohon untuk menyelamatkan diri dari serangan tiga macan tersebut.