Pixel Codejatimnow.com

Antisipasi Teror Crosshijaber, 2 Masjid di Surabaya ini Mulai Dijaga

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Personel wanita menjaga jamaah di Masjid Al Muhajirin Pemkot Surabaya/ foto istimewa
Personel wanita menjaga jamaah di Masjid Al Muhajirin Pemkot Surabaya/ foto istimewa

jatimnow.com - Teror crosshijaber yang viral di media sosial (medsos) membuat pengamanan di dua masjid Pemerintahan Kota Surabaya ditingkatkan dengan menempatkan personel wanita dari Satpol PP dan BPB-Linmas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB-Linmas) Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan pihaknya menerjunkan 4 personel pria dan 4 personel wanita di Masjid Alh Muhajirin Pemkot Surabaya dan Masjid DPRD Surabaya.

"Mulai Senin lalu ditempatkan personel wanita terdiri 2 Linmas dan 2 dari Satpol PP Surabaya di dua masjid," katanya, Sabtu (19/10/2019).

Dengan adanya personel wanita yang ditempatkan di tempat wudhu dan salat tersebut untuk mengantisipasi teror crosshijaber yang mencoba mengganggu jamaah ibu-ibu atau akhwat agar tidak khawatir atau resah.

"Kalau laporan dari masyarakat memang belum ada. Kami mengantisipasi saja sesuai instruksi dari Wali Kota Surabaya agar memantau masjid yang ada di Pemerintah Kota sejak pukul 11.00 Wib atau sebelum Dhuhur hingga Salat Isya berakhir dengan menempatkan personel wanita," ujarnya.

Baca juga:
Geger Crosshijaber, Beredar Video Waria Berhijab Ditangkap

Menurutnya, dengan penempatan personel wanita dapat masuk ke shaf para jamaah wanita. Jika ada yang mengganggu, maka mereka berhak melakukan prosedur yang telah ditetapkan.

Selain dua masjid milik Pemkot Surabaya, Eddy mengaku telah menyampaikannya kepada para camat dan lurah untuk sosialisasi ke takmir agar meningkatkan kewaspadaan terkait teror crosshijaber tersebut.

"Kami telah minta kepada takmir agar diberikan himbauan kepada orang yang mencurigakan. Jika butuh bantuan bisa menghubungi 112 nanti petugas meluncur. Jika perempuan maka petugasnya juga perempuan," lanjutnya.

Baca juga:
MUI Bicara Fenomena Crosshijaber: Polisi dan Ormas Harus Antisipasi

Sebelumnya, dunia maya dihebohkan dengan kabar adanya laki-laki yang berbusana perempuan muslim atau hijab. Warganet menyebutnya crosshijaber.

Sebuah akun jejaring sosial Instagram bernama crossdress.id secara terbuka mengaku dirinya yang mengenakan hijab adalah seorang laki-laki.