Pixel Codejatimnow.com

Pasien Ningsih Tinampi Mbludak, Antrean Pengobatan Hingga 2020

Editor : Redaksi  Reporter : Budi Sugiharto
Antrean di lokasi terapi Ningsih Tinampi/Foto: Budi Sugiharto
Antrean di lokasi terapi Ningsih Tinampi/Foto: Budi Sugiharto

jatimnow.com - Diperlukan kesabaran bila berobat ke Ningsih Tinampi di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Karena banyaknya yang mendaftar, Anda baru bisa diobati pada tahun 2020.

Pengobatan alternatif Ningsih Tinampi di Dusun Lebak Sari Gg Lambau RT 06 RW 13 ini menjadi fenomenal setelah viral di Youtube.

Ribuan orang setiap hari dari berbagaai daerah di Nusantar berdatangan berobat dengan keluhan sakit secara medis maupun non medis.

Salah satu yang mendapat nomor antrean tanggal 7 Februari 2020 adalah Ny Sinta. Perempuan asal Gedangan, Sidoarjo, itu datang bersama suami dan ibu kandungnya. Ketiganya berencana memeriksakan kesehatannya.

Mereka tiba di lokasi terapi dan menyerahkan fotokopi KTP yang sudah ditulis nomor telepon ke bagian pendaftaran pada Sabtu (14/9/2019) pagi. Sesuai mekanisme.

Pagi mendaftar, malam hari nama Sinta dan keluarganya barru dipanggil.

"Kita dapat jadwal 7 Februari 2020 atau lima bulan lagi. Mungkin karena yang berobat banyak ya, tapi Alhamdulillah," kata Sinta kepada jatimnow.com di lokasi, Sabtu (14/9/2019) malam.

Baca juga:
Ningsih Tinampi, Tertimpa Pohon di Mojokerto, Polda Jatim Ringkus 16 Pelaku

Banyaknya yang antre itu juga terkejut kelurga Ny Ade, asal Subang, Jawa Barat. Ny Ade bersama 5 orang anggota keluarganya menempuh jalur darat.

"Ke sini naik mobil, tolnya saja habis sejuta," kata Ny Ade.

Mereka tiba ke lokasi terapi Ningsih Tinampi pada Sabtu pagi. Ny Ade ingin mengobatkan salah satu anggota keluarganya.

Baca juga:
Ningsih Tinampi Kini Jadi Bhayangkari Setelah Lama Menjanda

"Tadi ada yang datang Sabtu pagi dapatnya beberapa bulan lagi," kata Ny Ade.

Mereka yang datang tidak hanya di berbagai daerah di Nusantara, melainkan ada yang mengaku berasal dari Malaysia.

"Saya saat daftar duduk bareng warga Kualalumpur," ungkap Ny Sinta.