Pixel Codejatimnow.com

Loncat dari Lantai 5 Showroom Mobil, Pengedar Narkoba Tewas

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Petugas mengevakuasi jasad pengedar narkoba yang tewas akibat loncat dari lantai 5 showroom mobil di Surabaya
Petugas mengevakuasi jasad pengedar narkoba yang tewas akibat loncat dari lantai 5 showroom mobil di Surabaya

jatimnow.com - Seorang pengedar narkoba tewas setelah meloncat dari lantai 5 sebuah showroom mobil di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya. Pengedar itu kabur ke lantai 5 showroom setelah mengetahui sejumlah polisi datang.

Dari data yang didapat jatimnow.com, pengedar itu berinisial AS (31), warga asal Mulyorejo, Surabaya. Dia merupakan salah satu karyawan showroom mobil tersebut, yang menjadi salah satu pengedar yang diburu Tim Satresnarkoba Polrestabes Surabaya.

Tim Satresnarkoba Polrestabes Surabaya tiba di showroom mobil itu sekitar pukul 17.00 Wib, Jumat (13/9/2019). Saat sampai di pintu showroom, tim ini melihat AS kabur ke lantai 5 showroom. Saat dicek ke lantai 5, ternyata AS sudah tidak ada.

"Saat kami cek, ternyata yang bersangkutan (AS) berada di bawah, di rumah warga yang terletak di belakang showroom. Dugaannya ia melompat," kata Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Memo Ardian, Sabtu (14/9/2019).

Baca juga:
Pasutri Pengedar Sabu Jaringan Antarpulau Diringkus di Surabaya, BB 144 Kg Diamankan

Menurut Memo, saat kabur ke lantai 5, AS terlihat membuang kantong plastik berisi Pil Double L. Barang bukti itulah yang kemudian disita dari TKP. Selain itu, setelah mengecek seluruh badan AS, ditemukan satu bungkus plastik klip berisi diduga sabu.

"Sabu itu ditemukan Tim Inafis dari saku belakang sebelah kanan yang bersangkutan," ungkap Alumnus AKPOL tahun 2002 ini.

Baca juga:
Pengangguran di Kota Malang Jadi Kurir Narkoba demi Upah Rp200 Ribu

Setelah mendapati AS meninggal dunia, Tim Inafis didatangkan ke TKP untuk melakukan identifikasi dan olah TKP. Setelah itu, jasad AS di bawa ke rumah sakit untuk kepentingan visum.

Setelah itu, Tim Satresnarkoba menghubungi keluarga AS, hingga keluarga AS menolak tahapan autopsi dengan membuat berita acara penolakan.