pengedar narkoba

Pelaku di hadapan polisi mengaku menerima upah sebesar Rp200.000 - Rp300.000 setiap kali mengantarkan barang haram tersebut.

"Pelaku lain yang masih DPO kami kejar," kata Febri.

Modus yang digunakan para tersangka adalah menawarkan narkotika melalui media sosial. Setelah itu, para tersangka akan melakukan transaksi dengan sistem ranjau, untuk menghilangkan jejak.

"Ada 8 kasus ungkap peredaran narkoba yang berhasil diamankan. Dimana 1 kasus merupakan target operasi (TO)," ujar Kapolres Trenggalek.

Tersangka diketahui merupakan seorang residivis, dan baru bebas dari Lapas Klas II B Tulungagung pada Januari lalu.

"Jadi tersangka kami amankan setelah menaruh sabu di lokasi yang telah disepakati. Saat itu, tersangka sedang berada di warung kopi dan memantau barang miliknya," ujar Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandani.

"Setelah kita lakukan pembedahan ditemukan narkotika jenis sabu sebanyak 33.9 kg di dalam 33 bungkus yang dikemas dalam teh Cina," jelas Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, Rabu (26/07/2023).

“Pelaku kita jerat Undang - Undang Kesehatan dengan ancaman 15 tahun penjara dan denda Rp 1,5 milyar,” pungkasnya.