Pixel Codejatimnow.com

Polda Usut Penyebar Konten Hoaks Diduga Pemicu Kerusuhan di Manokwari

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Arry Saputra
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan

jatimnow.com - Polda Jatim terus mengusut penyebar konten-konten hoaks yang tersebar di media sosial (medsos) yang diduga menjadi pemicu kerusuhan di Manokwari, Papua.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan patroli siber dilakukan untuk mencari berita-berita hoaks di media sosial untuk mencegah terjadinya perseteruan terjadi.

"Untuk video hoaks kita sudah koordinasi dengan Mabes Polri dan Menkominfo. Cyber patrol dilakukan, selalu mencari berita-berita tidak benar, dari humas menyampaikan merilis bahwa berita ini bohong, ini bohong dan kita langsung viral kan," katanya, Senin (19/8) malam.

Terkait oknum yang rasis atas ungkapan yang tidak etis ditujukan kepada mahasiswa yang berada di asrama Papua Jalan Kalasan, Surabaya, Luki mengatakan dalam penyelidikan. Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

"Ini kita lagi selidiki berita-berita ini. Dan kita ada pihak-pihak yang akan komunikasikan dengan instansi terkait," ujarnya.

Saksi-saksi yang diperiksa menurut Luki terkait dengan pengerusakan bendera. Mahasiswa Papua yang berada di Kalasan juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

"Sudah, pemeriksaan terkait saksi-saksi terkait bendera dan lain-lainnya itu. Kami juga sudah tanya dan sampaikan kepada mereka. Kita ada azas praduga tak bersalah dan memang kita lakukan pendataan, kita kembalikan ke asrama karena situasi di situ sudah kondusif," jelasnya.

Baca juga:
Keributan di Jalan Raya Kediri-Kertosono, Pesilat Janji Ganti Kerusakan dan Kerugian Warga

Menurutnya, pengamanan yang dilakukan dengan membawa para mahasiswa menuju Mapolrestabes Surabaya dilakukan sebagai perlindungan terhadap warga Papua lantaran adanya massa yang cukup besar di luar asrama untuk mencegah terjadinya bentrokan.

"Intinya sebenarnya sudah diperiksa semuanya. Kita amankan dalam rangka adanya massa yang cukup besar. Waktu itu Polri memang harus mengambil tindakan cepat dan tepat. Mungkin pada saat itu ada miss, tapi setelah mreka dibawa ke Polrestabes bilang terima kasih, jadi kita tidak beda-bedakan," jelasnya.

Rencananya, Polda Jatim juga akan kembali menggelar cangkrukan bersama dengan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Cipayung Plus.

Baca juga:
7 Anggota Gangster di Surabaya Diamankan Polisi

"Rabu malam kita rencanakan cangkrukan dengan PMKRI, Cipayung Plus juga akan kita panggil," tutupnya.