Pixel Codejatimnow.com

Penampungan Lumpur Proyek di Surabaya Jebol, Polisi Periksa 6 Orang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Penampungan lumpur proyelk Gedung PT Sinar Suri di Sukomanunggal, Surabaya yang jebol
Penampungan lumpur proyelk Gedung PT Sinar Suri di Sukomanunggal, Surabaya yang jebol

jatimnow.com - Polisi memeriksa 6 orang terkait jebolnya tempat penampungan lumpur proyek pembangunan Gedung PT Sinar Suri Jalan Raya Sukomanunggal No. 168, Surabaya yang membuat lumpur meluap dan menewaskan satu orang.

Korban tewas bernama Imam Safi'i (35), salah satu karyawan PT. Ardiles. Korban tewas tertimbun luapan lumpur saat istirahat siang.

Enam orang yang dipanggil Polrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan tersebut yaitu pekerja pabrik, pekerja proyek dan kontraktor proyek pembangunan Gedung PT. Sinar Suri.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menjelaskan, pemeriksaan atas kecelakaan kerja tersebut masih terus berlanjut. Baik saksi-saksi maupun menyelidiki penyebab jebolnya penampungan lumpur proyek.

Baca juga:  

"Kasusnya murni kecelakaan kerja. Tapi kita masih melakukan pendalaman dan memeriksa enam orang," jelas Sudamiran, Senin (12/8/2019).

Baca juga:
Tanggul Penampung Lumpur Proyek di Surabaya Disebut Salahi Prosedur

Pemeriksaan 6 orang termasuk pemilik proyek pengeboran tanah sedalam 30 meter tersebut untuk mencari tahu adanya unsur kelalaian atau tidak. Selain itu, Unit IV Tipiter Satreskrim Polrestabes Surabaya juga mendalami apakah bak penampung lumpur sudah sesuai standart atau tidak.

Jika unsur pemeriksaan membuktikan adanya kesengajaan pembuatan bak tampung yang tidak sesuai standar, maka kasus itu akan ditindaklanjuti hingga tuntas.

"Kita masih mendalami kasusnya. Tunggu sampai petugas kami menyelesaikan kasus luapan lumpur ini selesai," tandasnya.

Baca juga:
Pemkot Teliti Izin Proyek Penampungan Lumpur di Surabaya

Penampungan lumpur sementara itu yang dilakukan kontraktor yang sedang melakukan pengeboran dengan kedalaman kurang lebih 30 meter itu untuk melakukan pemancangan pembangunan gedung.

Namun baru satu minggu dimasukkan, pondasi penampungan yang ada di samping kiri setinggi 3 meter itu jebol sekitar 50 meter. Lumpur tersebut meluap dan menimbun Imam Syafi'i hingga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.