Pixel Codejatimnow.com

Banyuwangi Ijen Green Run dan Kisah Persahabatan Abadi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Banyuwangi Ijen Green Run 2019 dan kisah persahabatan abadi
Banyuwangi Ijen Green Run 2019 dan kisah persahabatan abadi

jatimnow.com - Twanto Nyoto Atmojo berhasil menyelesaikan kategori 9 KM Banyuwangi Ijen Green Run 2019, di Taman Gandrung Terakota Banyuwangi, Minggu (21/7/2019).

Sepintas, Nyoto sama dengan para pelari lainnya. Namun, jika diperhatikan dengan seksama, ada yang berbeda dari pelari asal Surabaya tersebut. Ia membawa dua buah nomor dada sekaligus.

"Ini nomor dada teman saya, mendiang Subianto Limbono. Kami sama-sama sudah mendaftar Ijen Green Run, tapi takdir berkata lain. Subianto dipanggil satu bulan yang lalu oleh Yang Maha Kuasa," ungkap Nyoto.

Nyoto sengaja membawa nomor dada teman karibnya tersebut sebagai penghormatan terakhir dirinya kepada sahabat kecilnya tersebut. Ia dengan Subianto telah berteman sejak duduk di bangku SMP.

"Kami terus berkawan. Beberapa tahun terakhir, bahkan kami memiliki hobi yang sama, yakni lari. Akhirnya, kami tergabung dalam komunitas lari VIVA RUN dan menjajal banyak event," ujarnya.

Nyoto membawa nomor dada Subianto, sahabatnya yang telah meninggal duniaNyoto membawa nomor dada Subianto, sahabatnya yang telah meninggal dunia

Baca juga:
Jelang Laga Uji Coba Persebaya Vs Persis Solo, Ini Persiapan Kepolisian

Sejak pertama kali dibuka, pendaftaran Banyuwangi Ijen Green Run pada dua bulan silam, kedua sahabat karib tersebut langsung mendaftar. Nyoto mendapat nomor 8102, sedangkan mendiang Subianto mendapatkan nomor 8104.

Keduanya bersama anggota komunitas lari Viva Run Surabaya telah mempersiapkan diri untuk ikut event yang memasuki tahun keempat ini. Satu bulan sebelum penyelenggaraan, keduanya melakukan perjalanan bisnis ke Melbourne, Australia.

"Saat akan pulang dari Melbourne itulah, ia mengalami serangan jantung dan wafat di sana," kenang Nyoto sembari memegang erat nomor dada kawannya tersebut.

Meski sahabatnya sudah tiada, Nyoto bersama komunitas larinya tetap datang dan mengikuti kompetisi lari yang dihelat pemkab Banyuwangi tersebut. Bagi dia, ini adalah satu cara untuk mengenang persahabatan mereka yang telah terjalin puluhan tahun.

Banyuwangi Ijen Green Run menjadi penanda persahabatan abadi Nyoto dan Subianto. Meski hanya dengan nomor dadanya, tapi bagi Nyoto, Subianto tetap berlari di sampingnya.

"Mohon doanya," tambah Nyoto.