Pixel Codejatimnow.com

Mentan Siapkan Program Kemandirian Pakan Ternak Sapi Nasional

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Menteri Pertanian Amran Sulaiman di di Loka Penelitian Sapi Potong Kabupaten Pasuruan
Menteri Pertanian Amran Sulaiman di di Loka Penelitian Sapi Potong Kabupaten Pasuruan

jatimnow.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menginisiasi program kemandirian pakan berbasis lokal untuk peternak sapi setelah program SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting) sukses meningkatkan 1 juta populasi sapi setiap tahunnya.

"Mimpi besar kita ke sana, bagaimana peternak ini berproduksi, biaya produksinya efisien, murah, sapi kualitasnya tetap bagus," ucap Menteri Amran di Loka Penelitian Sapi Potong Kabupaten Pasuruan, Jumat (28/6/2019).

Menurut Menteri Amran, hal itu dilakukaan lantaran pakan ternak berbasis sumber daya lokal atau pakan buatan sendiri mampu menekan biaya produksi.

Dipaparkan Amran, pakan ternak (konsentrat) olahan sendiri hanya menghabiskan biaya Rp 1.700 per kilogram. Sedangkan jika membeli, peternak harus mengeluarkan biaya Rp 4.500 setiap kilogramnya.

"Coba bayangkan, peternak kita mendapat efisiensi 60 persen, itu luar biasa," ungkapnya.

Baca juga:
Petrokimia Gresik Siap Dukung Program Percepatan Tanam Menteri Pertanian

Tentang program SIWAB, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah 5 tahun ini telah membagikan Rp 3 juta sampai Rp 4 juta semen beku (sperma sapi) per tahun gratis untuk masyarakat melalui proses kawin Inseminasi Buatan (IB).

"Mulai 2015 kita ada pertambahan pertahun sekitar satu juta ekor (sapi). Artinya apa, ada peningkatan 500 persen, ini data BPS," jelas Amran.

Menurutnya, populasi sapi nasional saat ini berjumlah 17,2 juta ekor. 23 persen di antaranya berasal dari Provinsi Jawa Timur.

Baca juga:
Tinjau Panen Raya Petani Lamongan, Mentan Pastikan Stok Beras Melimpah

Kelahiran hasil perkawinan IB di Jawa Timu saat ini sampai 1,4 juta ekor pertahun (lahir dan bunting). Adanya pemotongan sapi untuk mencukupi kebutuhan daging, membuat tingkat pertumbuhan populasi sapi nasional tetap diangka satu juta ekor per tahun.

"Jawa Timur ini luar biasa. Kalau ada 5 provinsi seperti ini, selesai (swasembada daging akan terwujud)," pungkasnya.