Pixel Codejatimnow.com

Keluarga Guru Tewas di Probolinggo Tanyakan Barang Korban yang Hilang

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Hendra Agus Wardana, anak korban
Hendra Agus Wardana, anak korban

jatimnow.com - Hasil otopsi meninggalnya seorang guru SMA 1 Leces Probolinggo telah diketahui. Dari pernyataan Satreskrim Polres Probolinggo Kota, korban diduga meninggal karena penyakit dalam bukan karena faktor penganiayaan.

"Kalau masalah hasil otopsi keluarga sudah menerima. Namun yang menjadi tanda tanya di dalam keluarga soal hilangnya barang milik yakni tas yang berisi sejumlah uang, dokumen dan hanphone," kata anak kedua korban, Hendra Agus Wardana (29), Rabu (19/6/2019).

Baca juga:  

Menurutnya, barang berupa tas tersebut diketahui masih ada di dalam kamar. Karena sebelumnya istrinya diminta mengambilkan sejumlah uang di dalam dompet milik korban.

"Posisi tas saat itu berdasarkan pengakuan istri saya masih berada di dalam kamar. Semoga polisi bisa mengungkap atas hilangnya barang milik ibu," harapnya.

Ia meneruskan, sebelumnya korban bulan puasa lalu melakukan cek kesehatan. Berdasarkan hasil laboratorium, ibunya tidak memiliki penyakit dalam termasuk sudah cek kadar gula.

Baca juga:
1 Guru PPPK Trenggalek Tak Diperpanjang Kontraknya karena Tindakan Indispliner

"Hasilnya baik baik saja. Namun kami selaku pihak keluarga tetap menghormati hasil dari pihak polisi," tukasnya.

Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Nanang Fendi Dwi Susanto mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan upaya penyelidikan atas hilangnya barang milik korban.

"Sedangkan untuk fisik korban sudah diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal karena penyakit dalam berdasarkan atas hasil otopsi bersama dengan tim forensik Polda Jatim," katanya.

Baca juga:
Gus Sadad Jemput 1000 Suara Kemenangan Prabowo-Gibran di Banyuwangi

Endang Sukeni ditemukan tewas di dalam kamar rumahnya sekitar pukul 10.30 Wib, Senin (17/6) lalu. Barang milik korban berupa tas berisi uang, dokumen dan hanphone diketahui hilang.