Pixel Codejatimnow.com

Ulama-Ormas Islam Bertemu Forkopimda: Jogo Jatim untuk Indonesia Damai

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Arry Saputra
Forkopimda Jatim bersilaturahmi dengan para ulama dan Ormas Islam di Mapolda Jatim, Senin (17/6/2019)
Forkopimda Jatim bersilaturahmi dengan para ulama dan Ormas Islam di Mapolda Jatim, Senin (17/6/2019)

jatimnow.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jawa Timur menggelar halal bihalal bersama para ulama dan ormas keagamaan di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Senin (17/6/2019).

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, halal bihalal tersebut digelar dalam rangkaian HUT ke-73 Bhayangkara, sekaligus mengajak para ulama dari pendukung 01 dan 02 untuk menjadi satu kembali setelah rangkaian Pemilu 2019.

"Ini ulama yang hadir tidak membedakan. Hari ini semuanya menjadi satu, kita bisa hadir. Para ulama sudah bersatu kembali di sini untuk Jatim, untuk Indonesia damai. Dan di sini tidak membeda-bedakan dulunya nomor berapa, yang jelas saat ini bersatu," terang Luki.

Luki menambahkan, dalam acara tersebut, semua masyarakat Jatim diharapkan bisa menjaga Jatim dan menolak kerusuhan untuk Indonesia yang damai. Acara serupa juga akan dilakukan dengan mengumpulkan para mahasiswa dan buruh se Jatim.

Jogo Jatim untuk Indonesia DamaiJogo Jatim untuk Indonesia Damai

"Hari ini kita mengundang seluruh tokoh agama, para ulama, habaib se Jatim bersama-sama dengan Dandim, Danrem dan juga seluruh ormas islam kami undang. Kita akan Jogo Jatim, tolak kerusuhan untuk Indonesia damai," jelasnya.

Sementara, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, halal bihalal ini merupakan silaturahmi bersama membangun pertemuan pikiran antara Forkopimda Jatim dengan tokoh agama dan ormas se Jatim.

Baca juga:
Mantan Ketua MUI Jatim, KH Abdussomad Buchori Tutup Usia

"Ini bukan hanya ulama, ada intelektual, pendeta, yang di dalamnya ada habaib, banyak sekali ormas islam yang hadir. Ada pimpinan ponpes, jadi saya rasa ini adalah satu silatruahmi yang multi stakeholder di antara tokoh-tokoh agama termasuk MUI dan FKUB. Membangun meeting of mind menjadi penting," ujarnya.

Ia berharap kebersamaan di antara seluruh stakeholder menjadi bagian penguatan yang akan terus mengawal Jatim menjadi aman dan damai. Menjadi bagian dari penguatan Indonesia untuk kesepakatan tidak adanya atau menolak kerusuhan.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menerima para ulama di Mapolda JatimKapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menerima para ulama di Mapolda Jatim

Baca juga:
Relawan Santri Nderek Kiai Bojonegoro Optimis Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

"Kita berharap kebersamaan di antara seluruh stakeholder terutama adalah para tokoh agama, ulama, pimpinan pesantren dan intelektual ini menjadi bagian penguatan yang akan terus mengawal bagaimana Jatim aman, damai. Itu akan menjadi bagian dari penguatan Indonesia aman damai dan semuanya sepakat kita tidak ingin ada kerusuhan," harapnya.

Menurutnya, hal tersebut juga dibarengi dengan proses-proses pendewasaan dalam berfikir, berdemokorasi. Pertemuan ini juga untuk membangun kesepahaman yang lebih kuat dan baik untuk membangun wujud kepercayaan dan kehormatan.

"Proses-proses pendewasaan fikir, berdemokrasi ini akan terus terasa. Saya rasa pertemuan-pertemuan ini kita bangun kesepahaman lebih kuat dan lebih baik yang akan membangun wujud trust, selanjutnya akan membangun wujud respect," pungkasnya.