Pixel Codejatimnow.com

Tokoh Agama Kabupaten Mojokerto Kutuk Kerusuhan Jakarta

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Supriyadi
Ketua NU Kecamatan se Kabupaten Mojokerto
Ketua NU Kecamatan se Kabupaten Mojokerto

jatimnow.com - Ucapan selamat atas diumumkannya Pasangan Calon Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019 oleh KPU RI disampaikan para ulama dan tokoh agama di Kabupaten Mojokerto. Selain itu, mereka juga mengutuk kerusuhan 21-22 Mei 2019 Jakarta.

"Kami para ulama mengucapkan selamat kepada Bapak Joko Widodo dan Kiai Ma'ruf Amin sebagai pemenang sesuai hasil rekapitulasi KPU. Semoga selalu mendapatkan bimbingan dan kekuatan lahir batin dari Allah SWT dalam memimpin negara tercinta ini," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Trowulan, Minggu (26/5/2019).

Ketua MUI dan NU Kecamatan Trowulan serta Ketua GP Ansor Kecamatan Dlanggu menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat, agar taat kepada pemerintah. Aksi menolak hingga terjadinya kerusuhan bukan merupakan ajaran agama manapun, apalagi dalam Islam.

"Kita doakan agar Indonesia menjadi negara yang adil, aman dan sejahtera di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin yang memang benar-benar mencintai rakyatnya," ujarnya.

Baca juga:
Muslimat NU Ponorogo Kecam Kerusuhan 21-22 Mei Jakarta: Usut Dalangnya

"Penolakan dengan cara di luar aturan hukum, apalagi sampai menciptakan kerusuhan, sungguh merupakan perbuatan keji dan tidak dibenarkan oleh agama," sambungnya.

Ketua NU setiap Kecamatan di Kabupaten Mojokerto juga mengecam aksi massa 21-22 Mei yang diwarnai kerusuhan di Jakarta dan menegaskan, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus tetap dijaga oleh seluruh warga negara. Siapapun yang memiliki niat untuk meruntuhkan kedaulatan negara wajib untuk dilawan.

Baca juga:
Kecam Kerusuhan Jakarta, Bamag Kota Madiun: Indonesia Harus Damai

"Kami mengecam keras aksi massa hingga sampai menimbulkan kerusuhan yang kemarin terjadi di Jakarta. Pelanggar hukum harus ditindak tegas," jelas mereka.