Pixel Codejatimnow.com

Beredar Ancaman Blokir Jembatan Suramadu, Ini Respon Polisi

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Jajeli Rois
Jembatan Suramadu/ Foto: Budi sugiharto
Jembatan Suramadu/ Foto: Budi sugiharto

jatimnow.com - Polisi memperingatkan agar tidak ada upaya pemblokiran akses Jembatan Suramadu. Ancaman aksi memblokir jembatan itu beredar di media sosial.

"Itu jembatan untuk kepentingan umum jangan dikaitkan untuk kepentingan tertentu," imbau Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera kepada jatimnow.com, Senin (20/5/2019).

Barung juga belum mengetahui keaslian surat imbaun yang berisi nada ancaman itu. Ia mengetahuinya juga dari media sosial.

"Mana kita tahu, sebaran medsos," kata Barung.

Namun jika memang terdapat rencana aksi melumpuhkan Suramadu bila ada penghadangan massa yang ingin mengikuti "Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat" pada tanggal 22 Mei, ia meminta untuk dibatalkan.

Sebab, polisi tetap akan membuka jembatan untuk kepentingan masyarakat luas.

"Pasti akan kita buka," tagas Barung.

Isi lengkap surat yang viral tersebut sbb:

HIMBAUAN ULAMA & HABAIB MADURA KEPADA MASSA YANG BERANGKAT KE JAKARTA

Baca juga:
Video: Aksi Damai Pemuda Lintas Agama di Probolinggo

Segala puji bagi ALLOH Tuhan alam semesta, sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad. Semoga kita selalu mendapat perlindungan dan diberi kekuatan oleh ALLOH.

Menyikapi adanya penghadangan massa yang ingin mengikuti "Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat" pada tanggal 22 Mei, di setiap titik jalan menuju Jakarta oleh aparat kepolisian, kami Ulama dan Habaib Madura akan menempuh dua langkah:

1. Tetap berangkat ke Jakarta dengan terus terang tujuan bergabung dengan GNKR (Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat) yang dilindungi UU dengan cara bersama-sama dari 4 Kabupaten di Madura sehingga aparat kewalahan untuk menghalanginya. Titik Kumpul di Masjid Nyiburan Lomaer nanti malam ba'da Isya awal.

2. Apabila ini juga dihadang, maka semua turun menutup Suramadu dalam masa tanggal 21-22 Mei dan memanggil semua mobil-mobil truk kaum Madura agar ikut memacetkan Suramadu.

Baca juga:
Pemuda Lintas Agama di Probolinggo Tuntut Pengusutan Aksi 22 Mei

Demikian Instruksi kami, semoga mendapat perhatian dari masyarakat, teriring doa semoga tercatat jihad fi sabilillah, amin yarobbal alamin.

Tertanda:
1. Habib Faisol Fad'aq
2. KH Abdulloh Khon Thobroniy
3. KH Faurok Alawi
4. KH Ali Karrar Shinhaji
5. KH Jurjis Muzzammil

Belum diketahui keaslian surat imbauan menutup Suramadu.Foto surat tersebut sudah viral, Senin (20/5/2019).

Kapolres Bangkalan AKBP Boby Tambunan juga tidak mengetahui soal keaslian surat tersebut. Kepala surat tertulis Forum Ulama & Habaib Madura
Sekretariat Jl. Raya Jokotole No 24 Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Madura.

"Tanya yang buat. Apakah itu dibuat habaib atau ulama, saya juga nggak tahu," katanya.

Meski begitu, pengamana di akses Jembatan Suramadu teap dilaksanakan.

"Kita penggalangan tokoh agama dan tokoh untuk mengajak masyarakat agar menciptakan kondisi aman," sambungnya.

Pengamanan di Suramadu juga akan digelar operasi pekat dan cipta kondisi. Personil akan dsiagakan.

"Kami rasa cukup 60 sampai 70 personil dari Polri dan TNI," ungkapnya.

"Kita lihat situasionalnya. Kalau memang dibutuhkan, kita tambah. Kalau tidak, ya saya rasa cukup itu. Sampai saat ini situasinya aman dan kondusif," tambahnya.