Pixel Codejatimnow.com

Ini Alasan Pemilik Akun Facebook Penebar Ancaman Tragedi 98 Terulang

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Arry Saputra
Arif Kurniawan Radjasa (kiri) pemilik akun Facebook (FB) Antonio Banerra saat diinterogasi di Polda Jatim (foto: Istimewa)
Arif Kurniawan Radjasa (kiri) pemilik akun Facebook (FB) Antonio Banerra saat diinterogasi di Polda Jatim (foto: Istimewa)

jatimnow.com - Arif Kurniawan Radjasa, pemilik akun Facebook (FB) Antonio Banerra yang menebar ancaman kerusuhan 98 atau 1998 akan bisa terulang diperiksa intensif di Polda Jatim, Sabtu (6/4/2019).

Informasi yang didapat jatimnow.com, Arif mengakui bahwa ialah yang memiliki akun Facebook Antonio Banerrra. Postingan tersebut dilakukan agar masyarakat tidak memilih Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dengan alasan bahwa keluarganya adalah korban tragedi 98.

"Dia mengaku keluarganya menjadi korban tragedi 98," terang Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Dari pantauan jatimnow.com, Arif saat diinterogasi hanya memakai singlet dan celana pendek. Arif merupakan pria berumur 36 asal Dusun Ngemplak, Kelurahan Pagerwojo, Kecamatan Perak, Jombang.

Baca juga:  Pemilik Akun Facebook Penebar Tragedi 98 Terulang Diciduk di Sidoarjo

Baca juga:
Ini Motif Pemilik Akun Facebook Penebar Ancaman Tragedi 98 Terulang

"Dia kami tangkap bersama istrinya di tempat kos di Jalan Buncitan No. 149, Desa Buncitan, Sedati, Sidoarjo," tambah Barung.

Menurut Barung, penyelidikan terhadap Arif dilakukan setelah Polda Jatim mendapat informasi pada Jumat (5/4/2019) kemarin terkait akun Facebook Antonio Banerra yang diduga telah memposting ujaran kebencian dan SARA.

Baca juga:
Pendukung Postingan Akun FB Penebar Tragedi 98 Terulang Ditangkap

Dalam postingannya di Facebooknya, Arif mengancam apabila warga memilih Prabowo, tragedi 98 akan bisa terulang. Akun ini juga menebar ancaman bagi wanita-wanita Etnis Tionghoa.

Namun dari penelusuran jatimnow.com, hingga Sabtu (6/4/2019) pukul 20.30 Wib, akun FB Antonio Banerra yang dibuat Arif itu sudah tidak ada di laman.