Pixel Codejatimnow.com

Berburu Belalang, PNS di Pacitan Ditemukan Tewas di Jurang

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Evakuasi korban di Gunung Macan Pacitan
Evakuasi korban di Gunung Macan Pacitan

jatimnow.com - Nasib tragis dialami Joko Suharjana, Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Dinul Islam Darsono. Pria berumur 45 tahun ditemukan meninggal di luweng atau gua vertikal di Gunung Macan di Desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan.

"Betul ada kecelakaan. Seorang PNS meninggal dunia karena terperosok luweng. Ini baru selesai dievakuasi," kata Kapolsek Pringkuku, Iptu Sunaryo, Rabu (20/3/2019).

Awalnya korban bersama beberapa tetangganya mencari belalang untuk dikonsumsi sebagai camilan, Selasa (19/3/2019) malam.

Menurut kesaksian mertua korban, mereka yang berburu belalang sepakat untuk mencari di lokasi yang belum pernah dijamah manusia. Alasannya jika sudah dijamah, belalang sudah tidak ada.

"Nah salah satu lokasinya di Gunung Macan. Lokasi korban terperosok dalam luweng," jelas perwira dengan pangkat dua balok di pundak ini.

Namun hingga pukul 22.00 Wib, korban tidak kunjung kembali ke rumahnya. Padahal tetangganya sudah kembali.

"Akhirnya mertuanya mencari bersama tiga saudara korban. Namun belum laporan resmi. Hanya mencari tahu korban dimana," tegasnya.

Alangkah kagetnya, mertua korban mendapati jejak kaki di dekat luweng. Diduga korban sudah terperosok jauh di dalam lubang luweng.

"Baru dilaporkan ke Mapolsek. Saya bersama anggota, BPBD dan warga mencari tahu kepastiannya. Dan setelah disenter memang benar korban di dalam luweng," jelasnya.

Baca juga:
Puluhan PNS di Ponorogo Ajukan Izin Cerai Sepanjang 2022, Alasannya...

Karena sudah malam dan cuaca yang tidak mendukung, pelaksanaan evakuasi belum bisa dilakukan.

"Tidak ada yang berani masuk luweng," katanya.

Keesokan harinya, Polsek, BPBD Pacitan dan keluarga sepakat untuk melakukan evakuasi. Diketahui ukuran luweng kedalamannya sekitar lebih dari 100 meter. Korban sendiri ditemukan di kedalaman 70 meter dengan posisi duduk.

"Alhamdulillah bisa ditemukan di posisi 70 meter. Ya memang sudah meninggal dunia dengan kondisi kepala pecah," terangnya.

Baca juga:
553 PNS di Bojonegoro Pensiun Tahun ini, Pemkab Buka Formasi PPPK

Usai dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka. Sebelumnya, hanya dilakukan visum luar di lokasi terpeleset.

"Ya kalau hasil visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan. Tidak juga sengaja. Murni kecelakaan," pungkasnya.