Pixel Codejatimnow.com

Cerita di Balik Evakuasi Mbah Sainah dari Banjir

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Cak Ipin menggendong Mbah Sainah
Cak Ipin menggendong Mbah Sainah

jatimnow.com - Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek, Muhammad Nur Arifin atau Cak Ipin mempunyai cerita tersendiri saat banjir melanda wilayahnya.

Pelaksana tugas dan wewenang Bupati Trenggalek ini harus merayu Mbah Sainah (70) warga Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek untuk bersedia dievakuasi dari rumahnya. Meskipun air sudah masuk ke dalam rumahnya namun Mbah Sainah enggan untuk mengungsi.

Cak Ipin mengaku sudah mendatangi rumah Mbah Sainah sejak Kamis dini hari. Saat itu Mbah Sainah hanya tiduran di kasurnya saja. Sedangkan anaknya sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Saat mengajak Mbah Sainah mengungsi, Cak Ipin justru dimarahi olehnya.

"Mbah Sainah ini bersikukuh untuk tetap bertahan di rumahnya meski air sudah masuk," ujarnya, Kamis (7/3/2019).

Setelah tidak berhasil membujuknya, Cak Ipin kemudian kembali pagi harinya. Saat itu Mbah Sainah sudah mau untuk dievakuasi. Mbah Sainah beralasan merasa kedinginan karena air sudah mencapai kasurnya. Namun Mbah Sainah tidak mau begitu saja dipindahkan ke perahu karet yang disiapkan oleh tim evakuasi.

Baca juga:
PHE WMO Serahkan 1.000 Paket Sembako pada Pj Bupati untuk Korban Banjir

"Tiba tiba Mbah Sainah ini memegang tangan saya karena air masih tinggi langsung saya gendong dan saya letakkan ke perahu karet," ujarnya.

Mbah Sainah kemudian dievakuasi ke salah satu rumah warga yang lebih aman. Setibanya di lokasi tim medis segera melakukan pemeriksaan kondisi kesehatannya.

"Alhamdulilah kondisinya sehat dan normal," pungkasnya.

Baca juga:
Banjir di Stasiun Semarang Mulai Surut, KA Pandalungan Masih Telat Sampai Jember