Pixel Codejatimnow.com

Dua Desa di Mojokerto Juga Diterjang Banjir, Kondisinya Parah

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Khilmi Sabikhisma Jane
Banjir yang merendam Dusun/Desa Kauman, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto/jatimnow.com
Banjir yang merendam Dusun/Desa Kauman, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto/jatimnow.com

jatimnow.com - Warga Dusun/Desa Kauman, Kecamatan Bangsal terpaksa tidak bisa menikmati tidurnya malam ini (Jumat, 18/1/2019). Sebab rumah mereka terendam banjir parah.

Informasi yang didapat jatimnow.com, yang paling parag terendam yaitu RT 3 RW 1 dengan ketinggian air sempat setinggi dada orang dewasa.

"Jam 21.00 tadi, air mulai naik," ungkap  Saiful Anam, Koordinator Relawan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Mojokerto kepada jatimnow.com.

Saiful menyampaikan, hingga pukul 23.00 Wib, di Dusun/Desa Kauman itu, pada RT 3, ketinggian air sempat setinggi dada orang dewasa. Untuk RT 2, setinggi pinggang orang dewasa. Sedangkan RT 1, ada yang sepinggang, ada yang hampir surut dan ada yang sudah surut total.

Baca juga:  

Warga terdampak, lanjut Saiful, banyak mengeluarkan barang-barangnya termasuk barang elektronik dan diletakkan di tempat yang tinggi agar tidak terendam air.

Baca juga:
Bantuan untuk Korban Banjir Dringu Probolinggo Terus Mengalir

Terpisah, di waktu yang hampir sama, banjir bandang juga terjadi di Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.

Dian, Koordinator Relawan Welirang Community mengatakan, akibat banjir bandang di wilayah itu, 5 rumah hanyut, 4 rumah roboh, 1 jembatan hanyut, 2 jembatan rusak. Tidak hanya itu, 1 mobil, 3 sepeda motor, 3 freeser dan perhiasan juga hanyut.

Baca juga:
Warga Dringu Probolinggo Terdampak Banjir Butuh Popok hingga Susu Bayi

"Satu balita mengalami luka, tapi sudah dikondisikan," ungkapnya.

Sebelumnya, banjir bandang juga menerjang Dusun Watusari, Desa Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Banjir yang berasal dari Gunung Penanggungan itu membawa meterial mulai dari lumpur, batu dan kayu.

Akibatnya, dua rumah warga rusak, satu kandang ternak berisi 8 ekor kambing hanyut serta satu motor hilang terbawa arus banjir.