Pengadaan Alkes di RS Batu Diperiksa BPK dan Polisi, Ini Penjelasannya
Editor : Narendra Bakrie Budi Sugiharto Reporter : Avirista Midaada
Rabu, 12 Des 2018 19:13 WIB

jatimnow.com - Direktur RSU Karsa Husada, Kota Batu, Jawa Timur, dr Tries Anggraini bicara blak-blakan tentang pengadaan alat kedokteran atau alat kesehatan (alkes). Secara hukum, menurutnya tidak ada masalah.
Baginya, prosedural telah ditempuh. Bahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), inspektorat hingga kepolisian sudah turun tangan. Reporter jatimnow.com sempat mengkonfirmasi dr Tries Anggraini melalui sambungan telepon pada pukul 14.58 WIB, Rabu (12/12/2018).
"Begini kami terus terang kami sudah capek ya karena jawab untuk pertanyaan yang sama. Ya makanya gitu kalau mau mencari data silakan ke inspektorat (Pemprov Jatim) karena data kami semuanya ada di sana. Kita juga sudah diperiksa BPK, kemarin juga sudah diperiksa kepolisian. Jadi itu tidak ada masalah," terang dia.
Ia menjamin tidak akan menutupi apa yang sedang terjadi. Semua data telah diserahkan kepada BPK maupun inspektorat Pemprov Jatim.
"Ya institusi lah pak, semuanya diperiksa. Tidak ada yang ditutupi. Data-data itu ada di BPK, aturannya pemeriksaan itu adalah dari inspektorat setelah itu ke BPK, kemudian setelah hasil pemeriksaan itu dari BPK ada yang diduga terkait penyelewengan dengan tindak pidana maka itu baru inspektorat atau BPK melaporkan ke aparat penegak hukum. Ya tapi sudah salah kaprah, katanya dari masyarakat, masyarakat yang mana?" jelas dia mempertanyakan sumber yang melapor.
Data yang diperoleh jatimnow.com, proyek tersebut tertera ID Paket 14073015. Tanggal lelang 12 Oktober 2018 dengan nama pemenang PT LKH. Nilai pagu Rp 25.000.000.000. Nilai HPS Rp 24.970.000.000, nilai kontrak Rp 24.535.500.000.
Anggaran tersebut untuk modular operating theater. Yang merupakan lapisan dinding ruangan yang biasa dipakai ruang operasi yang bersifat tidak mudah dihinggapi bakteri atau virus sehingga ruangan selalu steril.
Sedangkan terkait alokasi alkes robotik yang sesuai informasi yang diterima bahwa dalam kondisi tak terpakai. Ia mengaku tak ingat secara pasti berapa nominal yang diangggarkan untuk pengadaan alat robotik tersebut.
"Terkait pengadaan alat robotik itu saya tidak ingat. Kan pengadaannya banyak," ungkapnya.
Berita Terkait

Asa dan Doa Anwar Sadad di Hari Ulang Tahun Khofifah Ke-57
Kamis, 19 Mei 2022 13:56 WIB
Raih Penghargaan dari ANRI, Khofifah: Kearsipan Penting untuk Layanan Masyarakat
Kamis, 19 Mei 2022 13:42 WIB
Viral Aksi Seorang Pria di Kota Batu Curi Celana Dalam Terekam CCTV
Kamis, 19 Mei 2022 09:50 WIBBerita Lainnya

Forkopimda Jatim Gelar Deklarasi Madura Produktif Tanpa Narkoba
Kamis, 19 Mei 2022 18:32 WIB
Pembangunan JLS di Tulungagung Ditargetkan Rampung 2024
Kamis, 19 Mei 2022 18:09 WIB
Diminta Pasang Sendiri Patok Batas Tanah, Warga di Lamongan Geruduk Kantor BPN
Kamis, 19 Mei 2022 17:05 WIB
Sopir Cadangan Bus PO Ardiansyah Resmi Tersangka, Terancam Pasal Berlapis
Kamis, 19 Mei 2022 17:00 WIB