Pixel Codejatimnow.com

Dua Polisi ini Bantu Ibu Melahirkan

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian
Polisi mengevakuasi seorang ibu yang melahirkan.
Polisi mengevakuasi seorang ibu yang melahirkan.

Baca juga:
Aiptu Jailani, Anggota Polres Gresik yang Pernah Tilang Istrinya Tutup Usia

jatimnow.com - Seorang anggota kepolisian yang bertugas di Mapolsek Lodoyo Timur (Lotim), Blitar,  Bripka Gaguk Sugiarto dan rekannya Bripka Tri Suyoko, mendadak berubah menjadi bidan.
 
Tugas yang tak biasa mereka lakukan itu, harus tetap dilaksanakan mengingat terjadi dalam kondisi darurat.
 
Kejadian itu bermula ketika keduanya pada Minggu (01/04/2018) dinihari, melakukan patroli wilayah. Dua orang polisi itu kemudian berkeliling ke berbagai wilayah termasuk kawasan hutan dan pedesaan.
 
Diketahui, Bripka Gaguk dan Bripka Tri mendadak menjadi 2 orang paramedis ketika mengetahui ada seorang wanita ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), mengerang kesakitan di pinggir jalan di wilayah Hutan Kembangan, Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
 
Bayi yang ditolong polisi, lahir dengan selamat
 
"Kejadiannya benar. Awalnya sudah menghubungi pihak Puskesmas Sutojayan tapi lama ngga ada respon. Karena nggak tega, wanita itu diangkat di mobil patroli Bigbond, lalu Bripka Gaguk ini yang kemudian jadi bidannya. Hingga proses persalinan darurat terjadi dan berhasil," kata Kasubag Humas Polres Blitar AKP Purwadi, Minggu (01/04/2018).
 
Diceritakannya, dengan perlahan Bripka Gaguk membimbing sang ibu yang tampak kesakitan. Selang beberapa saat kemudian, seorang bayi laki-laki berhasil lahir dengan selamat beserta sang ibu.
 
Usai proses persalinan berhasil, dua anggota polisi tersebut langsung bergegas melarikan ibu dan bayinya itu, ke Puskesmas Sutojayan. Meski dalam keadaan selamat, namun badan dari bayi mungil itu terlihat membiru.
 
"Dikarenakan keadaan bayi lemas dan agak biru sekujur tubuhnya. Mungkin karena tali pusarnya yang melilit leher sang bayi. Tak ingin kejadian tak diinginkan terjadi, makanya anggota membawanya ke Puskesmas," terang dia.
 
Diketahui, ibu yang melahirkan sang bayi di tengah hutan tersebut bernama Sri dengan usia 35 tahun. Ia tidak memiliki tempat tinggal yang jelas.
 
"Sampai sekarang belum ada anggota keluarga yang mengaku sebagai saudaranya. Tapi yang pasti kita masih akan koordinasi dengan Dinas Sosial soal itu," imbuhnya.
 
Reporter: CF Glorian
Editor: Erwin Yohanes