Pixel Codejatimnow.com

Perbaiki Rumah di Pulau Sapudi, Gubernur Siapkan Dana Rp 23,7 Miliar

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Gubernur Jatim Soekarwo.
Gubernur Jatim Soekarwo.

jatimnow.com - Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan telah menyiapkan anggaran dana Rp 23,7 miliar untuk perbaikan rumah rusak akibat gempa 6,4 magnitudo di Pulau Sapudi, Sumenep.

Menurutnya, dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan rumah rusak di dua kecamatan di Pulau Sapudi yakni kecamatan Gayam dan kecamatan Nung Gunung.

"Kita sudah siapkan dana Rp 23,7 miliar khusus untuk perbaikan rumah warga," ujarnya usai Upacara HUT ke-73 Pemprov Jatim, Jumat (12/10/2018).

Selain itu, Pemprov Jatim juga telah memberangkatkan tim gabungan yang terdiri dari Zeni Tempur Angkatan Darat dan Babinkamtibmas untuk melakukan penghitungan riil rumah terdampak gempa.

"Hari ini pasukan Zeni dan Babinkamtibmas akan menghitung. Nanti per rumah alokasinya berapa bisa ketahuan," katanya.

Soekarwo mengatakan, anggaran Rp 23,7 miliar itu bisa bertambah lagi bergantung kebutuhan di lapangan. Dengan catatan kepastian pada proses perbaikan rumah warga setempat.

"Setelah kita siapkan dana Rp 23,7 Miliar untuk perbaikan rumah warga. Kita targetkan perbaikan rumah warga akan selesai pada 21 hari kedepan," ujarnya.

Baca juga:
Jalan Dinoyo dan Gunungsari Surabaya Resmi Berubah

Soekarwo mengatakan dalam mempercepat perbaikan rumah warga, material rumah yang digunakan juga berasal dari toko bangunan di Sumenep.

"Kemarin kita sudah kumpulkan pemilik toko bangunan, kita koordinasi dan meminta tolong agar material bangunan itu diberikan harga grosir, bukan harga satuan," jelasnya.

Gubernur Soekarwo juga mengaku telah memberangkatkan tenaga medis ortophaedi dan bedah. Tenaga ini sangat dibutuhkan untuk proses penanganan medis di Pulau Sapudi.

Baca juga:
Gus Ipul Absen di Hari Jadi Jatim, Soekarwo Jamin Tidak Ada Konflik

"Proses penanganan kita sudah sangat cepat sekali, barang dan tendanya sudah datang di pelabuhan. Tenda tenda rumah sakit darurat beserta tenaga orthopedi dan bedah sudah cukup representatif untuk penanganan medis maupun operasi," pungkasnya.