Pixel Codejatimnow.com

Masker Sisik Ikan Bandeng ini Bisa Cegah Penuaan, Mau Coba?

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Sisik Ikan Bandeng saat diuji coba.
Sisik Ikan Bandeng saat diuji coba.

jatimnow.com — Kulit yang terasa kering, muncul kerutan, kendur, dan lipatan-lipatan halus merupakan tanda awal penuaan dini pada wajah. Hal ini biasanya disebabkan oleh faktor intrinsik dari hormon atau faktor eksternal seperti lingkungan, polusi, pemakaian make-up berlebihan, dan gaya hidup tidak sehat.

Namun, tanda-tanda tersebut bisa dihindari dengan produk masker wajah kaya kolagen ciptaan Mahasiswa S1 Management STIE Perbanas Surabaya yang berbahan dasar sisik ikan bandeng.

Nur Maghfirotul Auliyah, Riska Friki Anggareni, dan Yusi Ismawati, adalah tiga mahasiswa pembuat masker wajah yang diberi nama "Milkfish Scales Mask".

Auliyah mengatakan masker yang diraciknya itu bermula ketika menjalani rutinitas untuk mengantarkan ibunya ke salah satu pasar daerah Lamongan.

Ia selalu mencium bau amis karena tumpukan sisik ikan bandeng, kemudian ia berinisiatif untuk mencari literasi di internet tentang manfaat yang terdapat dalam limbah tersebut.

”Saya cari tahu di Google, ternyata sisik Ikan Bandeng banyak mengandung kolagen. Dari sinilah saya terinspirasi untuk membuat masker wajah dari sisik Ikan Bandeng karena kolagen sendiri berfungsi untuk menghambat proses penuaan. Jadi, bisa dipakai untuk semua usia,” ceritanya.

Untuk memantapkan hasil kolagen sisik ikan bandeng, Auliyah bersama kedua rekannya melakukan uji laboratorium. Akhirnya, sisik Ikan Bandeng terbukti mengandung kolagen sebanyak 25,28 persen.

Baca juga:
Tidak Sempat Daftar SNBP? Yuk Pilih Undiksha Lewat SNBT

"Berbekal hasil tersebut, kami mencoba membuat masker serbuk sisik ikan bandeng dicampurkan aroma alami seperti buah-buahan maupun kayu-kayuan," katanya.

Auliyah menjelaskan, cara pembuatan masker tersebut langkah pertama yaitu mencuci bersih sisik ikan bandeng. Selanjutnya dilakukan perendaman selama lima menit menggunakan air tajin atau yang biasanya disebut air bekas cucian beras untuk menghilangkan bau amis.

"Selanjutnya, ditiriskan dan dijemur hingga kering. Setelah kering, kemudian dihaluskan menggunakan blander dan dicampurkan aroma alamiah yang terbuat dari kulit jeruk nipis, pandan, cengkeh dan kayumanis," terangnya.

Sementara itu, Widya Mei salah satu mahasiswa STIE Perbanas yang mencoba masker Sisik Ikan Bandeng ini mengaku hasilnya cukup memuaskan.

Baca juga:
Pria asal Nganjuk Ditabrak Polisi di Kediri

"Pertama kali digunakan, maskernya seperti tidak menyatu dengan kulit wajah, namun ketika kering dan pas mau dibilas pakai air atau pakai air tawar, bisa dibuat scraf di wajah. Soalnya, ada butiran-butiran halus untuk menghilangkan komedo terutama di daerah sekitar hidung dan di bawah mulut,” ungkapnya.

Dalam waktu dekat ini, mereka berencana melakukan perbaikan kemasan dan mendaftarkan pematenan produk serta mendaftarkan ke BBPOM.