Pixel Codejatimnow.com

TKD Jokowi-Ma'ruf Jatim Buka Rekening Kampanye, Machfud: Transparan

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Jajeli Rois
Ketua Tim Kampanye daerah (TKD) pasangan Jokowi-Ma'ruf, Machfud Arifin
Ketua Tim Kampanye daerah (TKD) pasangan Jokowi-Ma'ruf, Machfud Arifin

jatimnow.com - Tak berselang lama usai pengumuman, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf langsung tancap gas. Tim yang dinahkodai oleh mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin ini secara resmi membuka rekening untuk pendanaan kampanye, Kamis (20/9/2018)

"Pembukaan rekening ini adalah wujud ketaatan kami pada mekanisme Pemilu, sekaligus kami ingin pastikan bahwa politik dijalankan secara jujur dan tulus sebagaimana yang dilakukan Pak Jokowi selama ini," ujar Machfud Arifin.

Machfud mengatakan, dana yang ada di rekening kampanye itu bakal diaudit oleh auditor independen dan nantinya dilaporkan ke KPU dan publik secara terbuka melalui media konvensional dan media sosial.

Machfud juga memastikan seluruh pendanaan kampanye tersebut berasal dari sumber-sumber yang jelas.

"Sesuai pedoman yang digariskan tim kampanye, tidak boleh ada donasi dari pihak-pihak yang tidak mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dengan NPWP tersebut kita memastikan tidak ada dana yang tak jelas. Pokoknya kita jamin semua pendanaan ini dari uang halal, agar semuanya berkah," ujar Machfud.

TKD Jatim optimistis, pengumuman dana kampanye ini bakal meningkatkan partisipasi publik untuk bergotong royong membantu pemenangan Jokowi-KH Maruf Amin, sebagaimana yang terjadi pada Pilpres 2014.

"Kita tahu, Pak Jokowi berangkat dari nol, beliau merintis karir dari bawah, beliau adalah cerminan rakyat kita yang jujur dan sederhana. Publik pasti akan membantu Pak Jokowi," ujarnya.

Machfud optimis bahwa kandidat yang akan dimenangkannya (Jokowi-Ma'ruf) didukung dan dicintai oleh masyarakat dengan melihat hasil kepemimpinan Jokowi selama ini.

"Masyarakat bakal urunan untuk mendukung beliau melanjutkan pengabdian, karena Indonesia masih butuh beliau. Masih butuh orang yang mengutamakan kepentingan negara dibanding transaksi-transaksi jangka pendek seperti yang beliau tunjukkan lewat kembalinya Freeport ke Indonesia," pungkas Machfud.

Baca juga:
Bawaslu Kota Kediri Ingatkan Dilarang Kampanye Lewat Media Sosial di Masa Tenang