Pixel Codejatimnow.com

Anak Buruh Tani di Pacitan ini Sukses Tes Polisi Tanpa Biaya

 Reporter : Erwin Yohanes Mita Kusuma
Zacky Nurbahuddin bersama orang tuanya.
Zacky Nurbahuddin bersama orang tuanya.

jatimnow.com - Zacky Nurbahuddin (17), anak buruh tani asal Kabupaten Pacitan ini mematahkan stigma bahwa menjadi polisi harus menyiapkan uang lebih untuk menyogok.

Pemuda asal Desa Melati, Kecamatan Arjosari ini membuktikan biaya yang dikeluarkan hanya transportasi. Ia pun lolos, bergabung bersama ratusan perwakilan dari Polda Jatim, Jumat (3/8/2018) lalu.

"Alhamdulillah anak saya bisa lolos menjadi polisi tanpa biaya apapun. Hanya mengeluarkan untuk transportasi bukan untuk nyogok," terang Irfani sang ayah kepada jatimnow.com, Sabtu (4/8/2018).

Ia menceritakan, bahwa anak tunggalnya tersebut berkeinginan keras untuk menjadi polisi. Semua cara dilakukannya untuk bisa menjadi abdi negara tanpa biaya.

Menurutnya, mulai kelas X SMA, sang anaknya membekali baik fisik maupun secara mental. Ia mengaku, anaknya selalu berlatih lari agar lolos tes jasmani.

Tidak lupa juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. "Semuanya dilakukan. Olahraga, tahajud juga. Saya hanya bisa mendoakan saja," terangnya.

Demikian saat mendaftar, sang anak pun mandiri. Ia mengatakan, anaknya pergi sendiri mendaftar ke Mapolres Pacitan. Padahal jaraknya dari rumah sampai Mapolres Pacitan sekitar 30 km.

Baca juga:
Bupati Buka Bulan Bakti TNI-Polri di Lamongan, 300 Paket Sembako Dibagikan

"Usahanya tak sia-sia. Mulai latihan sendiri. Terus mendaftar secara mandiri juga," sambung ibu Zacky, Bonatin.

Sementara, dirinya sebagai orang tua luluh dengan perjuangan sang anak. Ia pun menjual harta satu-satunya yang dimiliki, yakni kambing.

"Saya jual kambing. Untuk mengantar anak ke Surabaya. Ikut semua proses tes dan menunggu pengumuman kemarin," ujarnya.

Baca juga:
5.598 Personel Gabungan di Kota Malang Siap Amankan TPS

Ia menjelaskan, perasaannya menjadi lega setelah pengumuman. Nama anaknya disebutkan sebagai salah satu peserta yang lolos mengikuti pendidikan dan pembentukan bintara (Diktubba) Polri pada awal Agustus.

Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes