Pixel Codejatimnow.com

Uji Coba Bus Tingkat di Surabaya, Apa Saja Kendalanya?

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Arry Saputra
Bus tingkat saat diuji coba di jalanan Surabaya/Foto: Arry Saputra
Bus tingkat saat diuji coba di jalanan Surabaya/Foto: Arry Saputra

jatimnow.com – Bus tingkat atau double deck yang merupakan hibah dari Bank Mayapada akhirnya diuji coba pada Minggu (29/7/2018) malam. Uji coba itu dilakukan pada rute timur ke barat, yaitu dari Kampus ITS ke Unesa Lidah Kulon.

Setelah diuji coba menyusuri beberapa jalan di Kota Surabaya, ternyata ditemukan beberapa hambatan aatau kendala apabila bus itu dioperasikan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad menjelaskan ada beberapa kendala atau hambatan saat bus tingkat itu diuji coba semalam. Hambatan itu mulai dari kabel dan ranting pohon yang rendah hingga halte yang dijadikan parkir liar.

Nantinya, khusus untuk kabel-kabel yang posisinya rendah dan tidak memungkinkan untuk dilewati bus tingkat, maka akan dinaikkan. Sedangkan ranting-ranting pohon yang posisinya rendah dan mengganggu bus tingkat, akan langsung dipotong.

"Kami sudah menginformasikan ke pihak DKRTH untuk membantu menebang ranting atau pohon-pohon yang dirasa mengganggu bus tingkat saat beroperasi. Tadi juga sudah ditemukan di beberapa titik seperti di Jalan Dharmawangsa kabelnya terlalu rendah, kami sudah minta untuk dinaikkan," ujar Irvan saat dihubungj jatimnow.com, Senin (30/7/2018).

Baca juga: Di Surabaya, Bus Tingkat Rute ITS-Unesa Diuji Coba

Sementara untuk halte yang sering digunakan untuk parkir liar, akan segera ditindak. Sebab, parkir liar di sekitar halte itu sangat mengganggu arus lalu lintas dan biasanya selalu menimbulkan kemacetan.

Baca juga:
10 Titik Parkir di Surabaya Ini Gunakan Pembayaran QRIS

"Kalau halte yang digunakan untuk parkir liar ini sangat mengganggu, karena nantinya saat bus berhenti di halte, jalanan akan menjadi macet dengan adanya parkir-parkir liar yang ada di jalan tersebut," ujar Irvan.

Ia juga mengatakan khusus pemberhentian bus ini akan dilakukan di halte-halte yang ada di jalanan Surabaya. Ada sekitar 60 halte atau bus stop yang akan direncanakan ke depannya.

"Insyaallah akan mulai beroperasi pada Bulan Agustus mendatang. Kami juga berencana menambah 10 armada bus  yang akan digunakan untuk memfasilitasi para mahasiswa di Surabaya," imbuhnya.

Irvan menambahkan, bus tingkat dengan kapasitas sekitar 71 penumpang itu melayani rute barat-timur dengan jarak kurang lebih 31 km. “Bila terlalu panjang akan dipecah dua, dari UNESA ke Joyoboyo – Joyoboyo ke ITS,” pungkasnya.

Baca juga:
Fakta-fakta Hari Pertama Penerapan Parkir Nontunai di Surabaya

 

Reporter: Arry Saputra

Editor: Arif Ardianto