Pixel Codejatimnow.com

Program Double Track SMA Persatuan Lamongan Diacungi Jempol

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Farizal Tito
Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur. (Foto: Ripto for jatimnow.com)
Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur. (Foto: Ripto for jatimnow.com)

Lamongan - Program jalur ganda (doble track) yang dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur dalam upaya meningkatkan kompetensi lulusan SMA mendapatkan acungan jempol Dinas Pendidikan Provinsi Jatim.

Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wilayah Kab. Lamongan, Hidayat Rahman, S.Pd, MM menyatakan rasa bangganya terhadap SMA Persatuan Kedungpring yang berhasil mengaplikasikan program tersebut di sekolah.

Menurut Hidayat dengan memberikan bekal keterampilan pada siswa, lembaga pendidikan di bawah pengelolaan Yayasan Pendidikan Persatuan ini dinilai mampu mengikuti perkembangan zaman.

"Meskipun telah berusia puluhan tahun selalu mengikuti perkembangan zaman. Secara inplisit prestasi sekolah ini ditandai dengan terus meningkatnya jumlah siswa dari waktu ke waktu. Selain itu kami juga memotivasi untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka," ujar Hidayat Rahman, kepada wartawan, Minggu (3/7/2022).

Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring, tergolong organisasi yang memiliki jam terbang yang cukup lama, sehingga dirinya tidak heran jika lulusannya banyak terserap di dunia kerja.

Sementara itu Pembina Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring, Drs. H. Achjar Syafi'i, SH menuturkan pihaknya terus meningkatkan sekolah berbasis doble track. Dengan bekal keterampilan tersebut, dia berharap siswa menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.

"Tidak hanya dengan selalu melakukan kaderisasi terhadap para calon pemimpin di sekolah. Double track misalnya, untuk menjawab tantangan bahwa siswa-siswi yang tidak melanjutkan di bangku kuliah dibekali keterampilan yang harus benar-benar dilayani sesuai dengan pilihan mereka sehingga menjadikan bekal," terangnya.

Dijelaskan Achjar, berbagai keterampilan yang diberikan sekolah bagi para siswa di antaranya tata boga, tata busana, tata rias, teknik kendaraan ringan, teknik komputer dan jaringan, maupun mengemudi.

Baca juga:
Mahaiswa ITS Gagas Modifikasi Aspal dari Limbah Lumpur dan Kelapa Sawit

"Tidak hanya itu, kebiasaan yang sudah ditanamkan yakni di bidang keagamaan misal setiap pagi sebelum KBM tetap diawali dengan membaca Al-qur'an secara bersama-sama. Demikian juga pelaksanaan salat Dhuha serta jama'ah salat dzuhur harus tetap dilaksanakan untuk makmurnya masjid As-sholihin," ujarnya.

"Selain itu setiap bulan dilaksanakan khotmil Qur'an oleh seluruh jajaran organ yayasan, guru dan tenaga kependidikan maupun siswa," imbuhnya.

Sementara itu, Fazar Budy Asmoro Kepala Sekolah Persatuan Kedung Pring, yang baru saja dilantik menggantikan Sujito yang masa kepemimpinannya telah habis, mengatakan siap mengemban amanah yang diberikan kepadanya.

"Dengan harapan program-program yang telah dicetuskan oleh pendahulu kami akan tetap dijalankan. Terlebih dengan berkembangnya zaman, kami akan selalu termotivasi dengan menerapkan inovasi terbaru dalam mendidik siswa agar menjadi unggul dalam bidang ilmu maupun bidang keagamaan," jelasnya.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Buka Lomba Inovasi Kota Inovboyo 2024, Buruan Daftar!

Diketahui, Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring telah melakukan serah terima jabatan Kepala SMA Persatuan Kedungpring dari Sujito, S.Pd kepada Fazar Budy Asmoro, S.Pd pada Kamis (30/6).
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para pejabat Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur, wilayah Kabupaten Lamongan hingga tingkat musyawarah pimpinan tingkat kecamatan setempat.

Dalam pelantikan tersebut juga disaksikan oleh Pembina Yayasan Pendidikan Persatuan Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur Drs. H. Achjar Syafi'i, SH, M.Pd dan Gatot Soeroso.

Serta pengurus yayasan Drs. Khamim Baidlowi, MM; Drs. Sucipto, M.Pd; Ir. M. Syaifuddin Mustofa, dan H. Tukino, S.Pd. Sedangkan dewan Pengawas yayasan Dr. Hernowo Wahyu Utomo, M.Kes dan Jumali, MM.