Pixel Codejatimnow.com

Unusa Jalin Kerjasama dengan Rumah Sakit Republik Korea

Pertemuan yang digelar pihak Yongin Mental Hospital dengan pihak Unusa.
Pertemuan yang digelar pihak Yongin Mental Hospital dengan pihak Unusa.

jatimnow.com - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) akan mendirikan sebuah tempat rehabilitasi psikososial dan membentuk komunitas Community Mental Health Center (CMHC) untuk menangani pasien gangguan jiwa berat.

Bekerjasama dengan Yongin Mental Hospital, Gyeonggi Province, Republic of Korea tempat rehabilitasi itu akan didirikan di Klinik Pratama Kampus A Unusa Jalan Smea, Surabaya.

"Klinik ini nantinya juga akan difungsikan sebagai tempat rehabilitasi pasien gangguan jiwa berat sebelum pasien dipulangkan dari rumah sakit jiwa ke rumahnya," jelas Ketua Tim CMHC Unusa, dr. Hafid Algristian, SpKJ, Jumat (13/7) di Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya.

Hafid mengatakan rencana awal pendirian itu ketika dia mendapatkan pelatihan tenaga rehabilitasi pasien gangguan jiwa di Yongin Mental Hospital, Korea pada April lalu.

“Dari sana mulai tergerak untuk membawa ini ke Unusa. Apalagi Unusa juga punya klinik pratama. Sehingga nantinya kalau ini berjalan, maka Klinik Pratama Unusa ini akan menjadi yang pertama tempat rehabiitasi non rumah sakit,” ujar dr. Hafid.

Hafid mengakui, bahwa di Yongin Mental Hospital, penanganan pasien sakit jiwa yang sudah diperbolehkan pulang mendapatkan penanganan. Sehingga menurutnya cara itu sangat bagus dalam hal penanganan pasien gangguan jiwa pasca dari rumah sakit di klinik yang akan didirikan di kampusnya.

Baca juga:
Airfeel, Perangkat Monitoring Cuaca dan Kualitas Udara Canggih Karya Unair

“Dalam penanganan tim CMHC Unusa pemberian pelatihan-pelatihan agar pasien itu punya kegiatan dan tidak hanya melamun. Kalau tidak ada kegiatan, pikiran kosong maka bisa memicu kambuhnya kembali gangguan jiwanya,” jelas dr. Hafid,

Ia menambahkan, nantinya klinik Pratama Unusa ini akan bekerjasama dengan rumah sakit yang khusus merawat pasien gangguan jiwa misalnya RSJ Menur, Lawang, RSU dr. Soetomo dan komunitas-komunitas pasien dan keluarganya misalnya Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia, Komunitas Harmony in Diversity (untuk pasien bipolar).

Selain itu akan bekerjasama dengan yayasan non government organization (NGO) seperti Yayasan Hotline Surabaya, Rumah Kartika Cordelia dan sebagainya.

Baca juga:
Mahasiswi Unusa Latih Kader Sehat Wonokromo Bikin Makanan Pendamping ASI

Ia berharap dengan mendirikan klinik Pratama yang dikhususkan untuk pasien dengan gangguan kesehatan jiwa berat itu bisa meraih predikat kampus unggul dan menjadi klinik rehabilitasi gangguan jiwa yang pertama di Surabaya maupun di Indonesia.

"Klinik ini ditargetkan dapat terealisasi tahun depan, saat ini kami masih melakukan supervisi bersama Yongin Mental Hospital. Nantinya, di klinik ini akan ada psikiater, perawat khusus dan peralatan – peralatan yang dibutuhkan sebagai standar klinik rehabilitasi gangguan jiwa dan sebagainya," paparnya.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Erwin Yohanes