Pixel Codejatimnow.com

Mantapkan Diri Jadi Desa Mandiri, Tulungrejo Fokus Bangun Fasum

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Achmad Titan
Pembangunan tandon air, peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Pembangunan tandon air, peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat. (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

Kota Batu - Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji memantapkan diri menuju desa mandiri. Pemerintah desa (Pemdes) bergotong royong memenuhi fasilitas umum (Fasum) sebagai tolak ukur kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Pembangunan tandon air di RW 3 Dusun Gondang, misalnya. Demi meningkatkan pelayanan air bersih pada masyarakat, dana Rp245 juta dikucurkan pemdes setempat, meliputi pembangunan tandon dengan lebar 3,8 meter, panjang 5,8 meter dan tinggi 3 meter. Selain itu turut dibangun plengsengan penahan, serta sebagian jaringan pipa yang dikerjakan oleh masyarakat secara swakelola atau padat karya.

"Dengan adanya pembangunan tandon baru ini pemdes ingin distribusi air bersih bisa lebih maksimal dan merata. Total ada 5 RT atau 150 KK yang bakal merasakan dampak pembangunan tandon," kata Kepala Desa Tulungrejo, Suliono, Rabu (22/6/2022).

Pembangunan ini, lanjut Suliono, merupakan usulan Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) setempat karena selain tandon lama berukuran kecil, letaknya pun di area penginapan.

"Dari situlah akhirnya ada usulan pembangunan, meski begitu tandon lama juga tetap akan kita fungsikan demi memaksimalkan distribusi air bersih yang bakal dikelola oleh pengurus HIPPAM," paparnya.

Baca juga:
Pj Wali Kota Batu Minta Arah Pembangunan Selaras Perlindungan Lingkungan

Selain tandon, Pemdes Tulungrejo tengah membangun Jalan Usaha Tani (JUT) di Dusun Junggo, tepatnya di Alas Gimbo sepanjang 1.200 meter dengan anggaran Rp200 juta untuk meningkatkan produksi pertanian.

"Di sana merupakan pusat pertanian buah apel, letaknya sangat jauh dan sulit dijangkau. Makanya JUT kita harapkan bisa mempermudah aktivitas pertanian," tegasnya.

Baca juga:
Video: Pembangunan Stadion Surajaya Lamongan Ditarget Rampung Akhir 2024

Model pembangunan JUT nanti yaitu bermaterialkan paving di sisi kanan dan kiri yang berfungsi menjadi penahan roda mobil.

"Jadi pavingnya tidak full, hanya pas ban mobil. Model ini kita rasa cukup ideal untuk memaksimalkan pembangunan, soalnya kalau di full paving anggarannya tidak mencukupi," pungkasnya.