Pixel Codejatimnow.com

Sajikan 1.029 Porsi Ayam Lodho Sego Gurih, Upacara Adat di Trenggalek Masuk MURI

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Bramanta Pamungkas
Penyerahan piagam rekor MURI, sajian ayam lodho dalam upacara adat labuh laut.(Foto: Humas Pemkab Trenggalek)
Penyerahan piagam rekor MURI, sajian ayam lodho dalam upacara adat labuh laut.(Foto: Humas Pemkab Trenggalek)

Trenggalek - Upacara adat selamatan Labuh Laut Teluk Prigi Sembonyo di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Tradisi ini tercatat sebagai upacara adat dengan penyajian lodho sego gurih terbanyak. Total terdapat 1.029 porsi ayam lodho sego gurih yang disajikan. Lodho merupakan salah satu kuliner khas Trenggalek.

Perwakilan MURI Sri Widayati mengatakan, dari penghitungan dan verifikasi yang dilakukan jumlah sajian lodho segi gurih melebihi target yang didaftarkan. Pihak panitia awalnya mendaftarkan 1.000 porsi ayam lodho sego gurih. Namun ternyata jumlah yang terkumpul mencapai 1.029 porsi.

"Awalnya mendaftarkan 1.000 sajian lodho sego gurih diajukan dalam acara adat selamatan Sembonyo Teluk Prigi dan saat ini tercatat sebanyak 1.029 sajian," ujarnya, Jumat (17/06/2022).

Sajian Ayam Lodho Sego Gurih.(Foto: Humas Pemkab Trenggalek)Sajian Ayam Lodho Sego Gurih.(Foto: Humas Pemkab Trenggalek)

Baca juga:
Video: Siswa dan Guru SD di Tulungagung Pecahkan Rekor Muri

Rekor MURI yang dicatat dalam acara ini adalah kategori upacara adat dengan penyajian lodho sego gurih terbanyak. Rekor tercatat yang ke 10.371. Dari data MURI, di Trenggalek telah mencatatkan empat rekor sejak 2007. Yaitu, cabut gigi susu massal dengan 516 peserta, dan rekor wakil bupati termuda yang dipegang Mochamad Nur Arifin pada usia 25 tahun 10 bulan 17 hari. Kemudian rekor sajian nasi gegok terbanyak dengan jumlah 15.173 bungkus, rekor rampak barong dengan 2.750 peserta dan penggunaan batik shibori terbanyak 7.575 peserta.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini mengapresiasi upaya pencapaian rekor yang dilakukan panitia dan pemerintah setempat. Upacara adat dan makanan khas seperti Sembonyo dan Ayam Lodho perlu terus dilestarikan agar tidak dicaplok dan diakui daerah maupun negara lain.

Baca juga:
Pertama di Indonesia, Akad Massal Kredit 12.12 Bank Jatim Pecahkan MURI

"Ini warisan leluhur yang tetap harus kita jaga dam lestarikan," ujarnya.