Pixel Codejatimnow.com

Tawuran Remaja di Pacar Keling Surabaya Dipicu Hal Sepele Ini

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Farizal Tito
Suasana lokasi kejadian perkara pascabentrok antar pemuda asal Tambaksari (Foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)
Suasana lokasi kejadian perkara pascabentrok antar pemuda asal Tambaksari (Foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)

Surabaya - Tawuran antar-remaja yang terjadi di perempatan Jalan Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Kamis malam (16/6/2022), dipicu hal sepele. Kedua belah pihak tak terima setelah senggolan motor.

Tawuran itu melibatkan dua kelompok remaja asal Tambaksari yakni asal Jalan Indrakila dan asal Jalan Oro-oro.

Akibat bentrok itu, Edi (25) warga Jl Jolotundo mengalami luka bacok pada kakinya hingga nyaris putus.

Menurut Tarman (57) penjual bunga tabur, yang berjualan di sekitar lokasi yang juga paman korban, bahwa tawuran tersebut bermula dari adik dari keponakannya itu bersenggolan saat mengendarai motor di sekitar Jalan Jolotundo.

"Awalnya itu senggolan motor, sehingga terjadi percekcokan hingga baku hantam. Karena kalah, kelompok dari mereka menantang bertemu di luar (jangan hanya jago kandang)," ungkap Tarman saat diwawancarai wartawan di lokasi, Jumat (17/6/2022).

Mendapat tantangan tersebut, kedua kelompok pemuda yang sudah berselisih paham beberapa tahun belakangan ini, membuat perjanjian (tawuran) bertemu di Pasar Indrakila.

Baca juga:
Berangkat Tawuran, 2 Remaja Bawa Senjata Tajam Diamankan Polisi

Saat mendapat perlawanan, korban Edi dan kelompoknya yang kalah berusaha melarikan diri.

"Saat mau lari, Edi terjatuh sehingga dibacok oleh musuhnya di kaki kirinya hingga tidak bisa berdiri. Dia sebenarnya tidak mau ikut, cuma membantu adiknya," ungkap Tarman.

Saat kejadian itu warga setempat tidak berani mendekat, namun setelah ada yang berteriak ada polisi akhirnya kedua kelompok itu melarikan diri.

Baca juga:
Polisi Ringkus 3 Pelaku Tawuran di Jembatan Suroboyo yang Tewaskan 1 Remaja

"Setelah ada korban yang kena bacok, warga teriak ada polisi. Akhirnya bubar," pungkasnya.

Holil warga setempat saat ditemui mengatakan, sebelumnya kedua kelompok yang disebut sebagai gangster sering terlibat tawuran di lokasi yang sama.

"Mereka ini sebelumnya sudah sering tawuran di sini. Dan warga tidak berani mencegah karena keduanya saling membawa senjata tajam," ujarnya singkat.