Pixel Codejatimnow.com

Kota Mojokerto Siap Menuju Smart City, Ini yang Dilakukan

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Achmad Supriyadi
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat Bimtek.(Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat Bimtek.(Foto: Achmad Supriyadi/jatimnow.com)

Mojokerto - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto siap menuju Smart City di era digitalisasi yang membutuhkan pelayanan cepat dan tepat untuk masyarakat. Salah satu solusi untuk dapat memberikan layanan secara cepat dan tepat adalah menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan Masterplan Kota Cerdas (Smart City) Tahap I bagi aparatur sipil negara (ASN), Rabu (15/06/2022).

Bertempat di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, kegiatan yang diselenggarakan Dinas Komunitas dan Informatika ini menghadirkan Ketua Tim Pembimbing Penyusunan Masterplan Smart City Kota Mojokerto Hari Kusdaryanto. Hadir pula Ketua Tim Aplikasi Ekonomi Direktorat Jenderal Aptika Kementerian Kominfo RI selaku Tim Pendamping Smart City Kota Mojokerto Siswoko.

Baca juga:
Kota Mojokerto Waspadai Cuaca Ekstrem, Ini Pesan Pj Wali Kota Ali Kuncoro

Wali Kota Ning Ita mengatakan, layanan publik yang cepat dan tepat tidak cukup. Sebab masyarakat juga membutuhkan kenyamanan, kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup. Hal tersebut dapat dilakukan jika menerapkan konsep Smart City. Dengan konsep Smart City pula dapat mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari.

Baca juga:
Nonton Wayang Kulit bersama Warga, Wali Kota Mojokerto: Bisa Meningkatkan Indeks Kebahagiaan

Masih kata Wali Kota Ning Ita, tujuan dari kegiatan bimbingan teknis adalah menyusun masterplan Smart City yang sesuai dengan analisa dan strategi dan prioritas pembangunan daerah. Bimbingan teknis tahap pertama berfokus pada konsolidasi tim penyusun masterplan Smart City Kementerian Kominfo dengan Dewan Smart City dan tim pelaksana Smart City Kota Mojokerto, guna mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif. Sehingga analisa strategis Smart City dapat dilaksanakan.